"Assalamualaikum.wr.wb pak. Mohon maaf mengganggu waktunya. Saya sudah email revisian sy ke email bapak. Mohon dicek pak. Terimakasihh wassalam," kata Julian pada pesan WhatsApp itu.
Baca Juga: Lebih Cepat, 14 Agustus 2020 Hasil SBMPTN Diumumkan
Saking lamanya Julian menunda untuk mengerjakan revisi skripsi-nya itu, ternyata dosen pembimbing yang dihubungi itu sudah mencapai masa akhir sebagai dosen atau pensiun.
"Waalaikumsalam wr.wb. Maaf Julian, sejak 1 Juli 2020 saya sudah pensiun. Oleh sebab itu, tidak bisa lagi membimbing Saudara dan agar Julian lapor ke Ka.Prodi. Terima kasih. Wassalam, Abdul Qodir," kata dosen pembimbing itu membalas pesan Julian.
Melihat jawaban dari dosen pembimbingnya itu, sontak membuat Julian merasa kaget dan panik.
Baca Juga: Bikin Heboh, Seorang Bayi Ditemukan Warga Palmerah dengan Ari-ari Masih Nempel
Pasalnya, Julian mengaku bahwa dirinya sudah lama menunda mengerjakan revisi skripsinya tersebut.
"Di sini saya yang salah karena menunda-nunda revisian saya. Kesalahan bukan pada dospem saya," kata Julian pada utas cuitan lanjutnya di Twitter.
Mahasiswa tingkat akhir ini pun harus membayar penyesalannya lantaran menunda-nunda mengerjakan skripsi dengan mulai untuk mencari dosen pembimbing yang baru.
Baca Juga: Ternyata Manfaat Lamtoro Bisa untuk Menurunkan Kadar Gula
"Saya sudah mendapat dospem bru xixi," ujar dia.