Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Indonesia, Sudah Masuki Tahap 3 dan Mulai Diujikan Pada Relawan

- 11 Agustus 2020, 20:40 WIB
Relawan di Kota Xuzhou ikut serta dalam uji coba Tiongkok untuk menemukan vaksin Covid-19.
Relawan di Kota Xuzhou ikut serta dalam uji coba Tiongkok untuk menemukan vaksin Covid-19. /ABC

Selain itu, menurut dia, pengalaman Sinovac dalam pengembangan vaksin di tengah pandemi dan memenuhi Pre-qualifikasi WHO, seperti pembuatan vaksin SARS, memperkuat keyakinan Bio Farma bersinergi untuk menghasilkan vaksin yang dibutuhkan seluruh dunia tersebut.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Duduk untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Asam Urat

Sementara itu, jumlah 1.620 subjek relawan diperoleh Fakultas Kedokteran Unpad dan Bio Farma setelah melewati dua kali skrining. Rekrutmen pertama mampu menjaring 540 subjek, sedangkan di tahap kedua diperoleh 1.080 subjek relawan.

"Relawan yang terpilih setelah lolos dari pengujian imunogenitas (respon imun) dan efikasi (respon dalam melawan virus) melalui tes darah," tuturnya.

Adapun penyuntikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk gelombang pertama di minggu kedua Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada 120 subjek relawan.

Uji berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 relawan. Dengan demikian, diperkirakan pada awal September, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Timun Rebus Bisa Melawan Sel Kanker

Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus-menerus dan akan berlangsung hingga minggu ketiga Desember, dengan total 1.620 relawan. Karena itulah, menurut Erick, mayoritas relawan adalah merupakan warga Bandung karena mereka harus terus dimonitor, diperiksa, dan menjalani analisa rutin dalam menilai efektifitas vaksin.

"Kini kita tunggu enam bulan ke depan. Insyaa Allah, jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, kita siapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi masal dan bisa digunakan mengatasi virus Covid-19 ini," kata Erick.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menyatakan kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang sudah ada di lahan Bio Farma tanpa perlu melakukan penambahan investasi. Saar ini kapasitas produksi Bio Farma adalah 100 juta dosis vaksin Covid-19 per rahun dan akan ditingkatkan menjadi 250 juta dosis vaksin pada akhir tahun.

"Mudah–mudahan kapasitas yang kami miliki ini, dapat membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19 melalui produksi vaksin Covid-19," ujar Honesti.***(Ai Rika Rachmawati/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x