Inilah Makna ‘Angka 17’ dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

- 17 Agustus 2020, 18:00 WIB
Logo HUT RI ke-75 /Setneg
Logo HUT RI ke-75 /Setneg /Tim Dialektika Kuningan 01/

”Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja atau tanggal 16,” tanya Sukarni seperti dikutip dari buku berjudul 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia'.

Saat itu, Bung Karno menjelaskan alasannya yang terkait kepercayaan mistik yang percaya angka 17 menyimpan makna batiniah tersendiri.

”Saya orang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, tidak dapat menjelaskan mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku bahwa dua hari lagi adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka keramat. 17 adalah angka suci.”

Baca Juga: Lagu Nasional Mengheningkan Cipta dari Ciptaan Ismail Marzuki

Tepatnya, Bung Karno menilai angka 17 selalu berhubungan dengan kesucian yang bukan buatan manusia, seperti 17 ramadhan yang menjadi hari diturunkannya Alquran dan 17 rakaat salat dalam sehari.

”Pertama-tama, kita sedang berada dalam bulan Ramadhan, waktu kita semua sedang berpuasa. Hari Jumat ini Jumat Legi. Jumat yang berbahagia dan suci. Dan, hari Jumat tanggal 17. Alquran diturunkan tanggal 17. Orang Islam sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat, mengapa tidak 10 atau 20 saja? Karena itu, kesucian angka 17 bukan buatan manusia.” papar Bung Karno kala itu.***( Khairunnisa Fauzatul A / Pikiran Rakyat Cirebon)

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah