Tolak Memilih antara Amerika Serikat atau Tiongkok, Luhut Sebut Indonesia Bukan Negara Kecil

- 26 Agustus 2020, 15:45 WIB
Luhut menolak secara tegas untuk memihak Amerika Serikat atau Tiongkok.*/
Luhut menolak secara tegas untuk memihak Amerika Serikat atau Tiongkok.*/ /Istimewa

RINGTIMES BANYUWANGI - Di tengah persaingan Amerika Serikat dan Tiongkok, dua pejabat senior di Asia Tenggara menepis pembicaraan bahwa kawasan mereka bisa terjebak untuk memihak kedua negara tersebut.

Keduanya mengatakan, bahwa blok ASEAN beranggotakan 10 negara itu memiliki pengaruh signifikan yang dapat digunakan untuk memajukan kepentingannya secara mandiri.

Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia dengan jumlah penduduk 273 juta, di mana sekitar 50 hingga 55 juta merupakan bagian dari kelas menengah memiliki pasar domestik yang cukup besar tanpa AS dan Tiongkok.

Baca Juga: Hati-hati dengan Pinjaman Online, Berikut ini Ciri-ciri Penipuannya

"Kita bukan negara kecil. Kenapa harus berpihak? Kita punya pasar yang besar," kata Luhut dalam forum yang diselenggarakan oleh Standard Chartered Bank, Selasa, 25 Agustus 2020, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com .

Sementara itu, Menteri Koordinator Kebijakan Sosial Singapura, Tharman Shanmugaratnam mengatakan pengaruh negara-negara anggota ASEAN atas AS dan Tiongkok tidak boleh diabaikan.

"Kami pikir ketegangan AS-Tiongkok sebagai salah satu jebakan bagi banyak negara lain," kata Tharman.

Baca Juga: Update Kurs Hari Ini, Rupiah Menguat di Angka Rp 14.400

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Diminta Memilih antara AS atau Tiongkok, Luhut: Kita Bukan Negara Kecil, Kenapa Harus Berpihak?

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x