Dalam kesempatan ini, Menaker Ida juga kembali meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder.
Hal itu agar berbagai kendala dalam penyaluran BSU dapat diminimalkan, seperti terdapat duplikasi, rekening yang sudah tidak aktif, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, ataupun rekening yang tidak terdaftar.
Keseluruhan dari data penerima bantuan subsidi Bantuan Langsung Tunai atau BLT BPJS Ketenagakerjaan, ada 9 juta data calon penerima yang sudah masuk ke berkas Kemnaker.
Rinciannya adalah mulai dari Tahap 1 hingga Tahap 3 sebagai berikut.
Baca Juga: Kontroversi Film Mulan Live Action, Terancam Diboikot hingga Timbulkan Sentimen Negatif
- Data Tahap 1 sebanyak 2,5 juta (diterima 24 Agustus 2020)
- Data Tahap 2 sebanyak 3 juta (diterima 1 September 2020)
- Data Tahap 3sebanyak 3,5 juta (8 September 2020).
Sementara bagi yang sudah mengirim data ke pihak BP Jamsostek, bisa mengecek apakah nama anda sudah tertera dalam daftar penerima yang sudah di pihak Kemnaker datanya atau belum lewat beberapa cara.
Baik lewat website atau web resmi, lewat SMS, maupun menggunakan aplikasi.
Metode berikut langkah-langkah untuk mengecek nama anda dan saldo dalam daftar calon penerima pencairan Bantuan Langsung Tunai atau BLT BPJS Ketenagakerjaan pada Tahap 3.
Baca Juga: Kontroversi Film Mulan Live Action, Terancam Diboikot hingga Timbulkan Sentimen Negatif
Cek nama yang belum atau sudah terdaftar dilaman resmi BPJS Ketenagakerjaan melalui cara berikut ini.