Fakta Baru, Tersangka Memaksa Korban Mutilasi Kalibata City Berhubungan Badan Sebelum Dihabisi

- 19 September 2020, 22:00 WIB
Fakta Baru, Tersangka Memaksa Korban Mutilasi Kalibata City Berhubungan Badan Sebelum Dihabisi
Fakta Baru, Tersangka Memaksa Korban Mutilasi Kalibata City Berhubungan Badan Sebelum Dihabisi /

RINGTIMES BANYUWANGI – Laeli Atik Supriyatin, salah satu tersangka pembunuhan di Kalibata City memberikan pengakuan bahwa ia telah mengakses handphone milik korban Rinaldi Harley Wismanu secara paksa.

Saat kondisi korban sedang sekarat sehabis ditikam oleh tersangka kedua yakni Djumadil Al Fajri, tersangka pertama yaitu Laeli Atik memaksa korban untuk menyebutkan password ponselnya.

Setelah melakukan serangkaian rekonstruksi yang dipimpin oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn SImanjuntak, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, Kanit III Resmob AKP Mugia Yarry dan Kanit IV Resmob AKP Noor Marghantara, hal tersebut diketahui.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Sebelum menghabisinya, tersangka diketahui sempat berhubungan badan dengan korban di dalam apartemen.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Portal Surabaya dengan judul Ternyata Korban Mutilasi Kalibata City Dihabisi Setelah Berhubungan Badan Dengan Tersangka...

Fajri, yang merupakan tersangka kedua kemudian membekapnya dengan posisi tengkurap.

Awalnya korban menolak memberikan password handphonenya.

Penolakan tersebut membuat tersangka Fajri merasa emosi hingga menusuk punggung korban sebanyak 8 kali.

Baca Juga: Tanpa Sinar Matahari, 8 Tanaman Hias Ini Bisa Bertahan Hidup

Dalam kondisi tak berdaya, korban kembali dipaksa untuk menyebutkan password ponselnya.

Korban pun kemudian menyebutkan password HP miliknya dan tidak lama kemudian meninggal dunia.

Setelah korban meninggal dunia, kedua tersangka tersebut lalu memindahkan jasad korban ke dalam kamar mandi. 

Tersangka lalu mengakses data-data finansial korban setelah mengetahui password hp nya.

Baca Juga: Gisel Salut dengan Kebesaran Hati Gading Marten, Mantan Suaminya

"Di sini pintu masuknya untuk berbagai properti yang ada untuk menguras isi rekening dan seterusnya. Karena di HP korban tersebut ada beberapa catatan yang dimiliki sehingga pelaku ini dengan leluasa mengambil korban," ujar AKBP Jean Calvijn.

Polisi mengungkap motif dari kedua pelaku membunuh dan memutilasi korban adalah untuk menguasai harta milik korban.

Kedua tersangka kemudian menguras uang milik korban sebesar 97 juta rupiah didalam rekeningnya. *** (Juvensius/ Portal Surabaya)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x