Terkait Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter, BMKG Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini

- 26 September 2020, 14:30 WIB
BMKG
BMKG /

RINGTIMES BANYUWANGI – Berdasarkan hasil penelitian Institut Tekonologi Bandung (ITB) menyatakan kemungkinan potensi ancaman gempa disertai tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun kemudian langsung memberikan tanggapan terkait hal itu. 

BMKG meminta seluruh masyarakat tidak panik dan mengambil sikap tenang serta berpikir jernih.

Diharapkan seluruh masyarakat bersama stakeholder terkait harus dapat mempersiapkan segala sesuatu jika hal tersebut benar terjadi.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Tsunami Setinggi 20 Meter Bisa Terjadi di Selatan Jawa, BMKG Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

"Artinya ada kajian begini kita gunakan secara bijak. Bahwa kita diberitahu ada ancaman di sana dan harus menyiapkan itu terjadi atau tidak kita harus siap," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

Rahmat menyatakan hal itu saat dikonfirmasi, Sabtu, 26 September 2020. Ia kembali meminta masyarakat untuk tidak menyikapi dengan panik hasil penelitian tersebut.

"Kesiagaan dan sikap tanggap bencana menjadi salah satu hal yang perlu ditingkatkan. Tidak perlu panik yang jelas secara bijak, harus hadapi gempa bumi belum bisa diprediksi secara akurat," terang dia.

Rahmat mengungkapkan, potensi gempa bumi dan tsunami bisa terjadi dimanapun. Tidak hanya di selatan Jawa. Ia menyebut hampir seluruh daerah pertemun lempeng tektonik potensi tsunami.

"Tidak perlu direspon dengan panik berlebihan. Potensi tsunami bisa terjadi dan tidak hanya di selatan Jawa," kata dia dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews.com dari wartaekonomi.

Baca Juga: Odading Mang Oleh Viral, Kini Pria Bernama Ade Londok Itu Terpilih Jadi Duta Kuliner

Sebelumnya peneliti dari ITB mengelola data berdasarkan hasil pengolahan data gempa yang tercatat oleh stasiun pengamat BMKG dan data Global Positioning System (GPS).

Diperoleh indikasi adanya zona dengan aktivitas kegempaan yang relatif rendah terhadap sekitarnya, yang disebut sebagai seismic gap, di selatan Pulau Jawa.

Profesor Sri Widiyantoro yang melaporkan kemungkinan adanya potensi ancaman aktivitas gempa disertai gelombang tsunami 20 meter selatan Pulau Jawa.***(Lucky M. Lukman/Galamedianews)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x