“Presiden engga singgung soal China Selatan, Presiden enggak singgung soal perubahan politik di Timur Tengah karena Israel berdamai dengan Arab, lalu merubah peta politik segala macam itu, dan itu sebenarnya yang ingin dilihat orang."
"Presiden sebeneranya dalam pidato itu melaporkan keadaan, lalu ditambahin bumbu sejarah Asia-Afrika, Palestina yang sebenarnya itu sudah menjadi fakta,” celetuknya.
Baca Juga: Terkait Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter, BMKG Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini
Rocky menganggap, Jokowi tidak punya pengetahuan yang memadai tentang politik global. “Jadi engga terlihat bahwa beliau punya pengetahuan tentang global poltik,” ujar Rocky.
Rocky bilang, Jokowi seharusnya memaparkan soal perubahan catur politik Timur Tengah yang mana Negara-nagara Arab memilih berdamai dengan Israel untuk kepentingan akses persenjataan dari Amerika Serikat.
“Yang begituan semestinya menjadi poin dalam upaya untuk memberi warna pada poltik dunia melalui prespektif Indonesia. Kalau hanya bicara hal yang biasa ya apa poinnya,” Katanya.
“Jadi kelihatan bahwa Presiden enggak paham, dan yang siapin pidato juga tidak mau untuk yang lebih tinggi karena bisa jadi konsekwensi kalau Presiden bicara hal-hal yang terlalu strategis dan politik, dia bisa di-bully, karena akan diminta proxinya mana tuh,” pungkasnya.***(Dicky Aditya/Galamedianews)