Mengkhawatirkan, 10 Ibu Kota Provinsi di Indonesia Berpotensi Tersapu Tsunami Setinggi 20 Meter

- 29 September 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi Tsunami/Mengkhawatirkan, 10 Ibu Kota Provinsi di Indonesia Berpotensi Tersapu Tsunami Setinggi 20 Meter
Ilustrasi Tsunami/Mengkhawatirkan, 10 Ibu Kota Provinsi di Indonesia Berpotensi Tersapu Tsunami Setinggi 20 Meter /Pixabay/Kellepics/Pixabay

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi & Tsunami BMKG Daryono mengatakan, meskipun kajian ini ilmiah dan permodelan dapat menentukan potensi magnitudo maksimum gempa megathrust, namun pada kenyataannya sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.

Dalam situasi ketidakpastian ini, lanjut Daryono hal yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa.

Baca Juga: Sesama Anggota TNI, Prajurit Kostrad Ini bertemu dengan Ayah Kandungnya saat Loncat dari Pesawat

Dia mengatakan ancaman bukan hanya di wilayah Jawa, tetapi juga wilayah lainnya di Indonesia karena ada ada 13 megathrust yang tersebar.

"Ini semua memiliki zona megathrust, dan semuanya memiliki potensi dan historis, serta perlu menyiapkan mitigasinya. BMKG di sini selalu siap memberikan peringatan dini tsunami, mengedukasi masyarakat dan menyediakan sarana perluasan info peringatan dini tsunami," kata Daryono.

Ada beberapa kawasan secara historis sudah pernah terjadi gempa megathrust, namun ada juga yang belum. Misalnya barat Sumatera di Mentawai, selatan Banten dan selat Sunda, selatan Jawa Timur, selatan Bali, dan Maluku Utara, antara Sulawesi, Papua, dan termasuk Banda, adalah kawasan yang sebenarnya sudah lama sekali tidak terjadi gempa.

Baca Juga: 4 Tips Aman Berhubungan Suami Istri Selama Masa Pandemi Covid-19

"Tapi kembali kapan terjadinya tidak tahu, harus ada upaya mitigasi yang konkret," kata dia.

Berdasarkan keterangan resmi BMKG yang dikutip dari CNN Indonesia, gempa besar dengan magnitudo antara 7,0 dan 7,9 yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi sebanyak 8 kali, yaitu: tahun 1903 (M7,9), 1921 (M7,5), 1937 (M7,2), 1981 (M7,0), 1994 (M7,6), 2006 (M7,8) dan 2009 (M7,3)

Sementara itu, gempa dahsyat dengan magnitudo 8,0 atau lebih besar yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi 3 kali, yaitu tahun 1780 (M8,5), 1859 (M8,5), dan 1943 (M8,1). Daryono menekankan belum ada gempa dengan kekuatan M9,0 ke atas di selatan Jawa.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x