RINGTIMES BANYUWANGI - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih memberikan pernyataan bahwa rumah sakit sedang mengalami masa sulit menangani pandemi virus corona Covid-19.
Dia kemudian menambahkan, sehingga jangan dituduh bahwa RS memperkaya diri dari pasien Covid-19.
Pernyataan itu merupakan respons tudingan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang mengatakan bahwa banyak rumah sakit emanfaatkan situasi demi mencari keuntungan dari kematian pasien Covid-19.
Tuduhan itu pun salah satunya dengan memaksa pasien mengaku kena corona.
Menurut Daeng, saat ini rumah sakit justru kesulitan beroperasional karena klaim pembayaran pasien Covid-19 yang belum dibayar oleh Kementerian Kesehatan.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Moeldoko Tuduh RS Perkaya Diri di Masa Covid-19, Dokter Ngamuk! Klaim Justru Tak Dibayar Pemerintah
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Padahal, pasien non Covid-19 juga menurun, sehingga biaya operasional juga ikut berkurang.
"Jangan menuduh RS memperkaya diri, sekarang ambruk semua itu rumah sakit, karena kita fokus membantu saudara kita yang kena Covid, kedua pasien lain enggak berani ke RS. Ini harus clear masalahnya, kasihan RS, klaim masih belum dibayar, pasien yang lain turun, beban pelayanan untuk Covid luar biasa. Jadi kelimpungan RS ini," kata Daeng Ahad 4 Oktober 2020.