Jangan Coba-coba Usik Najwa Shihab, Dr Tirta: Siapa Lagi yang Berani Bersuara Kalau Begini!

- 7 Oktober 2020, 12:58 WIB
Jangan Coba-coba Usik Najwa Shihab, Dr Tirta: Siapa Lagi yang Berani Bersuara Kalau Begini!*/
Jangan Coba-coba Usik Najwa Shihab, Dr Tirta: Siapa Lagi yang Berani Bersuara Kalau Begini!*/ /Tangkapan Layar YouTube/ILC/

RINGTIMES BANYUWANGI – Setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi Bersatu, wartawan senior, Najwa Shihab banjir dukungan.

Seperti diketahui, CEO Narasi TV, Najwa Shihab dilaporkan Relawan Jokowi Bersatu ke Polda Metro Jaya pada Selasa 6 Oktober 2020 terkait wawancara kursi kosong.

Dilansir dari pikiranrakyatbekasi.com, Relawan Jokowi Bersatu menuduh Najwa Shihab  telah melakukan Intimidasi dunia maya (cyber bullying) usai melakukan wawancara kursi kosong yang direpresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, pada 26 September 2020 lalu.

Baca Juga: Pesona Tanaman Kenikir, Bunga Tahi Ayam yang Tak Kalah Cantik dengan Aster atau Krisan

Cyber bullying Adalah segala bentuk kekerasan melalui dunia maya atau internet dan kejadian manakala seorang diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh pihak tertentu melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.

Menurut pelapor, Silvia, dirinya menganggap bahwa Najwa Shihab telah melukai hati mereka sebagai pembela Presiden.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Silvia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Lirik Lagu You Broke Me First dari Tate McRae dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyatbekasi.com dengan judul Siap Pasang Badan untuk Najwa Shihab, dr. Tirta: Siapa Lagi yang Berani Bersuara Kalau Begini?

Menanggapi adanya pelaporan terhadap Najwa Shihab, Dr. Tirta Mandira Hudi pun ikut buka suara.

Dr. Tirta mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

Awalnya, Dr. Tirta mengaku kurang setuju dengan wawancara kursi kosong yang sempat menghebohkan publik itu.

Baca Juga: Viral, Peserta BPJS Kesehatan Dapat BLT Rp4 Juta, Berikut Penjelasan Resmi Pihak BPJS

Namun, ia pun menyayangkan jika wawancara kursi kosong Najwa harus berujung pada pelaporan polisi.

"Saya jujur juga enggak begitu setuju @najwashihab mewawancara kursi kosong, karena ada cara elegan lain, tapi saya enggak akan setega itu tiba-tiba lapor. Ada cara lain kan? Karena ini terkait persepsi," ucap Dr. Tirta yang diunggah melalui akun Instagram miliknya @dr.tirta.

Dirinya menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Najwa Shihab adalah bentuk kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Resmi Disahkan, Surat Terbuka Ditulis Menaker Terkait Omnibus Law ‘Saya Peduli’

"Tidak setuju bukan berarti harus melaporkan. Ini pelapor make bawa-bawa relawan presiden pula. Di google tersebar luas. Enggak setuju bukan berarti saya harus memaksakan opini saya, ini freedom of speech Mbak Nana juga berhak melakukan itu," kata Dr. Tirta.

"Ga setuju bukan berarti saya harus memaksakan opini saya, ini freedom of speech Mbak nana juga berhak melakukan itu," tuturnya.

"Melaporkan tindakan mbak nana ke polisi, menurut saya adalah salah satu tindakan yg mencederai kebebasan berpendapat di negeri ini. Dia ga salah kok? Itu kan hak ekspresi dia. Kalo ga suka, ya lawan dengan narasi argumenmu," ucapnya.

Baca Juga: 5 Makanan Haram Bagi Penderita Asam Urat

Ia mengatakan akan siap pasang badan membela Najwa Shihab atas kasus yang sedang dilaporkan tersebut.

"Satu persatu kawan saya dilaporkan, Nanti siapa yg berani lagi bersuara kalau begini? Jika Mbak Nana beneran dilaporkan, saya siap pasang badan sebagai tameng terdepan. Ini hak berpendapat setiap orang SARA juga kagak kok, cuma caranya doang yang kontroversial. Penjara akan penuh karena orang baperan kalau gini caranya," katanya menambahkan.*** (Ghiffary Zaka/pikiranrakyatbekasi.com)

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah