Ricuh, Mahasiswa UPB Berujung Kritis Akibat Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja

- 8 Oktober 2020, 18:45 WIB
SEORANG pengunjukrasa  hilang keseimbangan saat keamanan melepaskan semprotan air ke arah ribuan mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat yang melakukan demo  di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020). Dalam aksin penolakan pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR RI tersebut berakhir ricuh.  ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"
SEORANG pengunjukrasa hilang keseimbangan saat keamanan melepaskan semprotan air ke arah ribuan mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat yang melakukan demo di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020). Dalam aksin penolakan pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR RI tersebut berakhir ricuh. ARMIN ABDUL JABBAR/"PR" /arminabduljabbar/

Salah satu korban dari ricuhnya demonstrasi ini adalah mahasiswa UPB yang sempat dikatakan kritis.

Sebanyak enam Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB) dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kritis pasca bentrok saat demo berlangsung.

Demonstrasi tersebut sempat berlangsung di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Rabu 7 Oktober 2020.

"Enam orang dalam kondisi cukup kritis, satu mahasiswa masih dalam tindakan serius karena terus mengalami pendarahan," kata Humas Universitas Pelita Bangsa, Nining Yuningsih, Rabu, 7 Oktober 2020 sebagaimana dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Lingkar Kediri.

Enam mahasiswa tersebut dilarikan ke dua rumah sakit berbeda.

Tiga diantaranya dibawa ke RS Harapan Keluarga dan tiga lainnya ke RS Karya Medika.

Baca Juga: DPR Panik, Mendadak Minta Pemerintah Gandeng Buruh untuk Bahas Turunan UU Cipta Kerja

Mahasiswa didominasi luka pendarahan dibagian kepala hingga pelipis.

Hingga saat ini, keenam mahasiswa tersebut masih dirawat di rumah sakit.

Nining menegaskan, kabar bahwa ada mahasiswa UPB yang meninggal adalah hoaks.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah