Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan menyatakan bahwa Omnibus Law yang diusulkan presiden Joko Widodo adalah untuk keberpihakan pada rakyat.
Hasto juga mengatakan bahwa hal terpenting dalam pelaksanaan Undang-undang berdasarkan pesan dari para pendiri bangsa adalah semangat penyelenggara negara.
"Semangat Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin serta seluruh jajaran kabinet adalah semangat keberpihakan untuk rakyat, semangat mengatasi pandemi dan pada saat bersamaan memastikan agar kebutuhan dasar rakyat seperti pangan dan pekerjaan dapat terpenuhi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!
Menurut Hasto, Jokowi dipastikan akan mengedepankan dialog. Menurutnya, dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan pro-kontra Omnibus Law Cipta Kerja.
Indonesia saat ini sedang memerlukan situasi kondusif guna menyikapi krisis perekonomian global.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia dengan judul PDIP Klaim Omnibus Law Cipta Kerja Sebagai Bentuk Keberpihakan Presiden Jokowi kepada Rakyat
Mantan anggota DPR itu tak sepakat dengan demonstrasi yang digelar rakyat. Hasto bahkan melabeli aksi unjuk rasa beberapa waktu belakangan sebagai aksi anarkistis.
Baca Juga: Mulai Dilirik, Budidaya Porang Janjikan Omset Milyaran Rupiah! Begini Caranya
"Demonstrasi yang anarkis, berimplikasi luas, menyentuh hal yang mendasar tentang terganggunya rasa aman dan ketertiban umum. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas, dengan memrioritaskan tindakan hukum bagi pelaku tindakan anarkis, dan aktor yang berada di belakangnya" ujarnya.
