"Saat ini kita sedang berada di tengah pandemi. Prioritas utama mestinya isu kesehatan dan kemanusian, seperti yang dikatakan Presiden," ucap Fadli Zon.
Mantan Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu menyebut, sejak awal, Omnibus Law bermasalah dari segi substansi maupun prosedurnya.
Baca Juga: Mengkudu Bisa Bikin Tahan Lama di Ranjang Hingga Atasi Nyeri Encok
"Jadi memang undang-undang ini bermasalah, tak hanya substansi tapi juga prosedur," tandasnya.
Banyak kritik yang disampaikan Fadli terkait UU Cipta kerja. Mulai dari pemotongan pesangon bagi buruh, penghapusan Upah Minimum Kabupaten (UMK) menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP), hingga hak cuti buruh.
Untuk itu, dia menilai wajar bila UU Ciptaker ini memancing instabilitas dengan terjadinya aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Rekening Bank Ini Dijamin Gagal Dapat BLT Gaji BPJS, Lakukan Cara Ini Agar Cair
"Omnibus law ini kurang memperhatikan partisipasi dan suara masyarakat," ungkap Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.
Ngobrol dgn Mba Neno Warisman dari obrolan ttg hari ulang tahun, menyanyi, teater, hingga hijrah. Saksikan di kanal youtube #fadlizonofficial https://t.co/o1tTbgeH1w pic.twitter.com/RUJVG44AZZ— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 11, 2020
Kritikan keras Fadli pada pemerintah dibalas sejumlah warga dunia maya. Fadli dianggap sedang menegur Prabowo. "Ini mah sama aja Fadli gigit Prabowo," pungkas @subhan_mars.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mempertanyakan sikap Prabowo ke Fadli terkait UU ini. "Partai Anda kenapa setuju dengan UU Cipta Kerja bang @fadlizon? Bagaimana sebetulnya sikap prabowo terhadap UU ini? #SeriusNanya," tanyanya di akun @yunartowijaya.