Fadli Zon Dinilai 'Gigit' Prabowo Setelah Sebut Pemerintah Bertangan Besi

- 11 Oktober 2020, 19:22 WIB
Fadli Zon dan Prabowo Subianto. Pernyataan Fadli Zon yang menyebut pemerintah bertangan besi dianggap 'menjewer' Prabowo Subianto.*/
Fadli Zon dan Prabowo Subianto. Pernyataan Fadli Zon yang menyebut pemerintah bertangan besi dianggap 'menjewer' Prabowo Subianto.*/ /bizlaw.id

RINGTIMES BANYUWANGI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengeluarkan kritikan tajam terhadap pemerintah. Padahal, di dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Dilansir dari wartaekonomi.com pada artikel berjudul Fadli Zon Disebut Gigit Prabowo, Netizen: Bawannya Muna, Dosa Itu Om!, Fadli Zon menyatakan, pemerintah saat ini sebagai perwujudan rezim tangan besi. 

Mengkritik pemerintah sebagai rezim bertangan besi, Fadli dianggap sama saja sedang “menggigit Prabowo”, bosnya sendiri.

Baca Juga: SBY Difitnah, Andi Arief: Kalau Mantan Presiden Ikut Demo Pemerintah Tumbang Loh!

Pernyataan Fadli soal rezim tangan besi tersebut diulasnya saat ngobrol dengan aktivis 212, Neno Warisman di channel YouTube Neno Warisman Channel.

Fadli kemudian membagikan potongan wawancara tersebut dalam akun Twitter miliknya, Jumat (9/10/2020). 

"Jangan jadi tangan besi. Karena setiap hari adalah anugerah," tweet Fadli mengutip petikan dialog bersama Neno Warisman yang berjudul FADLI ZON HAMPIR MATI 3X.  

Baca Juga: Najwa Shihab Dipolisikan, Fadli Zon : Demokrasi Macam Apa?

Kritikan Fadli Zon terhadap pemerintah ini terkait dengan polemik pengesahan UU Cipta Kerja.

"Saat ini kita sedang berada di tengah pandemi. Prioritas utama mestinya isu kesehatan dan kemanusian, seperti yang dikatakan Presiden," ucap Fadli Zon. 

Mantan Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu menyebut, sejak awal, Omnibus Law bermasalah dari segi substansi maupun prosedurnya.

Baca Juga: Mengkudu Bisa Bikin Tahan Lama di Ranjang Hingga Atasi Nyeri Encok

"Jadi memang undang-undang ini bermasalah, tak hanya substansi tapi juga prosedur," tandasnya.

Banyak kritik yang disampaikan Fadli terkait UU Cipta kerja. Mulai dari pemotongan pesangon bagi buruh, penghapusan Upah Minimum Kabupaten (UMK) menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP), hingga hak cuti buruh.

Untuk itu, dia menilai wajar bila UU Ciptaker ini memancing instabilitas dengan terjadinya aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Rekening Bank Ini Dijamin Gagal Dapat BLT Gaji BPJS, Lakukan Cara Ini Agar Cair

"Omnibus law ini kurang memperhatikan partisipasi dan suara masyarakat," ungkap Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.

Kritikan keras Fadli pada pemerintah dibalas sejumlah warga dunia maya. Fadli dianggap sedang menegur Prabowo. "Ini mah sama aja Fadli gigit Prabowo," pungkas @subhan_mars. 

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mempertanyakan sikap Prabowo ke Fadli terkait UU ini. "Partai Anda kenapa setuju dengan UU Cipta Kerja bang @fadlizon? Bagaimana sebetulnya sikap prabowo terhadap UU ini? #SeriusNanya," tanyanya di akun @yunartowijaya. 

Baca Juga: 3 Tips Hemat Ala Anak Kos, Cara Atur Keuangan Makan Sampai Nabung!

"Jangan nanya sama tukang sabun om @yunartowijaya. Bibirnya licin kayak detergen," ledek @Virus_detection. "Muke gila masih mending daripada muka dua. Emang kalau ngaku malu sudah selesai urusan," timpal @tiyeng. (wartaekonomi)***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah