Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Berlanjut dari aksi demonstrasi pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu, kini aksi demontrasi kembali dilanjutkan oleh serikat buruh dan pekerja yang akan digelar selama 5 hari berturut-turut.
Demo hari ini digelar dengan aksi ‘kepung’ Istana Negara yang dilakukan oleh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) sebagai penolakan terhadap disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan pemerintah pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu.
Demonstrasi akan dimulai hari ini, Senin, 12 Oktober 2020 sesuai dengan surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Sunardi selaku Deputi Presiden Bidang Konsolidasi DEN KSBSI.
Baca Juga: Semakin Tegang, Tiongkok Dilaporkan Adakan Latihan Simulasi Invansi Serangan ke Taiwan
“Kami aksi Senin (hari ini, red),” kata Sunardi pada Senin 12 Oktober 2020, sebagaimana dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Warta Ekonomi.
Aksi demonstrasi oleh serikat buruh ini akan digelar hingga Jumat, 16 Oktober 2020 mendatang.
Dalam unggahan di akun Instagram @media_KSBSI, pada Senin 12 Oktober 2020 massa sudah mulai bergerak menuju Istana Presiden dikawal langsung oleh Presiden KSBSI, Surnadi.
Dalam aksi tersebut, massa mengibarkan Bendera KSBSI sembari berjalan menuju Istana Presiden.
Baca Juga: Hikmah dan Keburukan Dibalik Hari Menunaikan Ibadah Suami Istri
Menurut KSBSI, aksi ini harus digelar sebagai wujud tuntutan mereka yang tidak terakomodasi dalam UU Omnibus Law yang telah disahkan tersebut.
Salah satu aturan yang menurut KSBSI tidak terakomodasi adalah didegradasinya hak-hak buruh yang sebelumnya diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
KSBSI sepakat bahwa empat hak yang didegradasi itu menciderai kesejahteraan buruh.
