Marzuki Alie Berikan Klarifikasi Terkait Disebut Dalang Aksi Demo Mahasiswa

- 13 Oktober 2020, 10:33 WIB
Marzuki Alie .
Marzuki Alie . /Sumber:Instagram @marzukialie

RINGTIMES BANYUWANGI - Masyarakat ramai memperbincangkan siapakah dalang yang membiayai aksi unjuk rasa para mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja.

Sempat tersiar kabar bahwa Marzuki Alie yang membiayai demo para mahasiswa tersebut dan disebut-sebut sebagai dalang di balik demo.

Menanggapi isu yang beredar, Marzuki Alie pun akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi.

Klarifikasi yang dilakukan Marzuki Alie disampaikan melalui akun Instagram miliknya @marzukialie, pada Senin, 12 Oktober 2020.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portalsurabaya.com dengan judul Disebut Dalang yang Membiayai Aksi Demo Mahasiswa, Begini Klarifikasi Marzuki Alie

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

"Klarifikasi memfasilitasi mhsw utk berdemo. Viral ke seluruh nusantara. Memberi makan kepada anak sendiri, dibilang mendanai demo, narasi dan diksi yang menyesatkan. Seorang rektor harus tampil ke depan manakala ada masalah, dengan mahasiswanya bukan dengan pembiaran. Prihatin, ada mhsw digebuki penegak hukum krn gara2 penyusuf mereka mjd korban," tulisnya dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Portalsurabaya.com dari unggahan Instagram Marzuki Alie.

Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang ini mendukung penuh aksi mahasiswa yang melakukan demo menolak Omnimbus Law UU Cipta Kerja.

Selain dukungan, Mantan DPR RI periode 2009-2014 ini memberikan fasilitas terhadap mahasiswanya berupa menyiapkan uang makan untuk yang mengikuti unjuk rasa.

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," ucap Marzuki dikutip Portalsurabaya.com dalam konferensi pers virtual pada Jumat 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Pesona Bunga Chamomile, Pesaing Aster yang Kaya Manfaat untuk Kecantikan

Ia terbuka kepada mahasiswanya yang menentang kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah, terlebih kebijakan tersebut dinilai tidak pro kepada masyarakat.

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," katanya.

Sebelumnya, dengan tegas Marzuki Alie menolak pengesahan Omnimbus Law tersebut.

Ia menyoroti klaster pendidikan yang ada dalam Omnnimbus Law UU Cipta Kerja. Ada pasal yang ia fokuskan untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

Baca Juga: Unik dan Kekinian, 5 Jenis Monstera Paling Populer di Indonesia

"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," jelasnya.

"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," imbuhnya.

Dulu, ketika ia menjabat sebagai Ketua DPR RI, setiap individu yang berunjuk rasa serta menyampaikan orasi tidak akan pernah ditolak olehnya.

"Saya selama menjabat sebagai Ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," katanya.

Baca Juga: Tradisi Rebo Wekasan, Rabu Terakhir Bulan Safar yang Dianggap Hari Sial

"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi," tutupnya.***(Rere Radilla/Portal Surabaya)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah