RINGTIMES BANYUWANGI – Di masa pemerintahan Presiden Jokowi jilid II diawal periode ini telah terjadi serentetan peristiwa yang kembali memunculkan isu kudeta.
Pemerintahan Jokowi diguncang isu kudeta yang dimulai dari penolakan RUU KPK, RUU KUHP, hingga yang terbaru adalah UU Cipta Kerja.
Darmadi Durianto selaku politisi PDIP mewanti-wanti Presiden Jokowi agar dirinya segera untuk mengevaluasi para menteri di Kabinet Indonesia Kabinet Maju.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Tujuan dari dilakukannya hal ini adalah untuk menyeleksi kinerja para menteri, Darmadi Durianto menyarankan supaya presiden segera melakukan re-suffle terhadap menteri yang tidak loyal.
"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal," jelas Darmadi, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari RINGTIMES BALI melalui laman RRI, 25 Oktober 2020
Tindakan ini bertujuan untuk mengantisipasi kudeta politik yang dilakukan oleh jajaran menteri Joko Widodo.
Baca Juga: Kunci Aglonema Rimbun dan Berdaun Lebar, Hanya Perhatikan 4 Hal Ini
"Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," lanjutnya.
Darmadi juga meminta kepada Presiden agar tidak lengah, hal ini mengantisipasi manuver para pembantu presiden dalam kepentingan jangka panjang, pemilihan presiden 2024.