RINGTIMES BANYUWANGI – Pemerintah resmi melakukan pelarangan mudik dalam masa periode 6 sampai 17 Mei 2021 guna mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam masa larangan tersebut, beredar banyak aksi penyekatan mudik yang jebol oleh pemudik khususnya pengendara bermotor.
Mengenai viralnya kejadian tersebut, dr. Trta mempertanyakan langkah pemerintah yang selanjutnya akan ditempuh setelah larangan mudik lebaran usai.
Tak tanggung-tanggung, dr. Tirta turut menyindir pemerintahan apakah akan memberlakukan larangan arus balik mudik setelah jebolnya pos-pos penyekatan mudik di berbagai daerah.
Baca Juga: Anggota DPR: Mudik dan Arus Balik Lebaran Tak Perlu Dilarang, Cukup Libatkan RT/RW
Hal itu disampaikan dr. Tirta melalui kanal Youtube pribadinya yakni Tirta PengPengPeng.
Ia menegaskan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia tak akan pernah usia karena kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah.
“Covid-19 di Indonesia tidak selesai ya karena emang kebijakannya berubah-ubah,” kata dr. Tirta sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Tirta PengPengPeng.
Dokter muda tersebut menyebut ia bisa memaklumi kemarahan masyarakat Indonesia saat larangan mudik dikeluarkan disamping WNA China yang diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Anggota DPR: Mudik dan Arus Balik Lebaran Tak Perlu Dilarang, Cukup Libatkan RT/RW
“Buat yang mengatakan apa susahnya sih nggak mudik, ya lu enak boss dibalik tempat kerja lu yang dapet gaji bulanan fix dan thr pasti cair,” sindir dr. Tirta.
Lebih lanjut, dr. Tirta menyoroti langkah pemerintah Indonesia setelah lebaran terkhusus pada kebijakan dalam menangani Covid-19.
“Kita sudah lari marathon hampir 16 bulan, terus solusi apa nih yang ditawarin? Gua mempertanyakan solusi yang mau ditawarin,” katanya.
Mengingat larangan mudik yang menuai kontroversi hingga sejumlah pos penyekatan yang jebol, dr. Tirta bertanya apa hal yang akan pemerintah lakukan untuk masa setelah larangan mudik.
Baca Juga: WNA Masuk Indonesia Saat Warga Dilarang Mudik, Tak Adil
“Yang gua tanya lagi, setelah larangan mudik mau ngapain? Larangan arus balik mudik? Lu cegat semua tuh gate tol di Jakarta!” pungkasnya.
Secara jujur ia menyebut tak tahu langkah pasti apa lagi yang harus dilakukan agar penyebaran Covid-19 bisa berhenti.
“Nanti kalau kasus Covid-19 naik lagi yang disalahin siapa? Yang nekat mudik, tapi di satu sisi carteran Wuhan boleh karena kerjaan,” katanya.
Ia mencoba menyadarkan orang-orang kaya yang tak mengerti dampak pandemi bagi orang-orang kalangan ekonomi bawah.
“Jujur aja, kalo lo orang kaya pandemi ni nggak impact ke lu boss. Lu dagang online, main crypto, saham, passive income. Coba kalo lu kaya pegawai-pegawai, freelance, pengusaha UMKM,” sebutnya.***