Duta Pon Papua Nagita Slavina Minta Diganti, Raffi Sebut Ada Miss Komunikasi

4 Juni 2021, 20:08 WIB
Terpilih Jadi Duta PON XX Papua, Nagita Slavina Dikritik Komika Arie Kriting /Kolase Foto Maya Alimuddin /Jurnal Palopo

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Duta Pon XX Papua yang diperankan Nagita Slavina masih menjadi perbincangan masyarakat.

Kali ini Raffi Ahmad, suami Nagita Slavina, yang memberikan keterangan terkait posisi istrinya di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) itu.

Sebelumnya Komika Arie Kriting menyampaikan keberatannya terhadap pemilihan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua.

Dia juga mengaku mewakili sebagian komunitas masyarakat Indonesia timur yang ingin wanita Papua-lah yang menjadi ikon acara nasional itu.

"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini," tulisnya dalam akun Instagram-nya.

Baca Juga: Petisi Ganti Nagita Slavina di Duta Pon XX Papua Ramai, Walau Punya Kapabiltas

Mereka khawatir terjadi Cultural Appropriation atau pemanfaatan sebagian dari kebudayaan daerah tertentu tanpa menghormati dan mengakui kebudayaan itu secara utuh.

Raffi Ahmad pun memberikan tanggapan sebagaimana dilansir dari berita Pikiran Rakyat berjudul "Raffi Ahmad Bela Nagita Slavina Jadi Ikon PON, Arie Kriting: Harusnya Sosok Perempuan Papua."

Menurut Raffi, Arie keliru ketika menyebut istrinya sebagai ikon Pon Papua.

Yang benar adalah pasangan itu menjadi duta dari gelaran olahraga nasional yang akan digelar tanggal 2-15 Oktober 2021 itu.

"Ada miss komunikasi saja. Dutanya Boaz Solossa. Nanti bisa ditanya aja ke pihak PON," ujar Raffi Ahmad.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Raffi Ahmad Bela Nagita Slavina Jadi Ikon PON, Arie Kriting: Harusnya Sosok Perempuan Papua

"Ya kita ikon, beda sama duta," kata Raffi.

Arie Kriting juga memberikanpesan tambahan di akun Instagram-nya bahwa kritiknya bukan masalah ikon ataupun duta.

Yang dia inginkan adalah menghindari apropriasi budaya, karena bisa mengurangi upaya memperkuat persatuan bangsa.

"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," kata Arie

Kritik Arie Kriting rupanya didukung petisi daring di laman Change.org oleh akun bernama StephenWally.

Dalam narasinya, petisi menganggap Nagita memiliki kapabilitas yang layak menjadi duta ajang nasio.

Baca Juga: Nagita Slavina Hamil, Denny Darko Ramal Nasib Jabang Bayi

Dia juga berterimakasih kepada Nagita yang telah bersedia mendukung perhelatan Pon Papua.

Namu agar tak terjadi apropriasi budaya, dia mengajak masyarakat mendukungnya, untuk bersuara agar posisi Duta Pon XX diisi wanita asli Papua.

“Kami yakin ada banyak sekali tokoh perempuan Papua yang mempunyai kapabilitas untuk berdiri sebagai Duta atau pun Ikon PON XX Papua," seruan dalam petisi itu.

Petisi ganti Nagita Slavina sebagai Duta Pon Papua di laman Change.org itu, telah ditandatangani 4.157 orang hingga pukul 9.01 WIB, Jumat 4 Juni 2021.***(Rizki Laelani/Pikiran Rakyat).

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler