RINGTIMES BANYUWANGI – NASA memprediksi dunia akan dilanda banjir besar di tahun 2030, terutama di wilayah pesisir pantai, karena dipicu oleh beberapa hal.
NASA mengatakan bahwa kondisi ini mulai terjadi mulai pertengahan tahun 2030 di seluruh dunia, terutama di wilayah pantai Amerika Serikat.
Dilansir dari laman Indiatvnews pada 14 Agustus 2021, air pasang akan lebih sering melebihi ambang batas banjir di seluruh negeri.
Baca Juga: WHO Umumkan Virus Baru Bernama Marburg, Konfirmasi Kematian Pertama di Dunia
Menurut Bill Nelson, selaku administrator NASA mengatakan bahwa daerah dataran rendah yang dekat dengan permukaan laut semakin berisiko terkena banjir besar.
“Itu hanya akan bertambah buruk,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan penyebab dari banjir besar ini.
Baca Juga: Asteroid Terbesar Akan Melewati Bumi pada Bulan Maret 2021, NASA Sebut Ini Berpotensi Bahaya
“Kombinasi dari tarikan gravitasi bulan, naiknya permukaan laut, dan perubahan iklim akan terus memperburuk banjir pesisir di garis pantai kita dan di seluruh dunia,” kata Bill Nelson.
“Tim perubahan pemukaan laut NASA memberikan informasi penting sehingga kami dapat merencanakan, melindungi, dan mencegah kerusakan lingkungan dan mata pencaharian masyarakat yang terkena dampak banjir,” katanya menambahkan.
Menurut penelitian, laut yang lebih tinggi, diperkuat oleh siklus bulan, akan menyebabkan lompatan jumlah banjir di hampir semua garis pantai daratan AS, Hawaii, dan Guam.
Baca Juga: Hari ini dalam Sejarah, Pesawat NASA ‘Challenger’ Meledak 73 Detik Setelah Lepas Landas
Hanya garis pantai di utara, termasuk Alaska, yang akan terselamatkan selama satu dekade atau lebih karena area daratan ini meningkat karena proses geologis jangka panjang.
Untuk mengetahui ambang batas kenaikan permukaan air laut, NASA menciptakan kerangka statistik baru yang memetakan skenario kenaikan permukaan laut dan ambang banjir NOAA yang banyak digunakan.
Hasilnya ambang batas tersebut terlampaui setiap tahun.
Baca Juga: Nasa Ungkap 6 Juni 2020 Asteroid Mendekati Bumi dengan Jarak Dekat
Siklus astronomi, dan representasi statistik dari proses lain, seperti peristiwa El Niño diketahui yang menjadi penyebab pasang surut.
NASA memproyeksikan hasil ini hingga tahun 2080.***