Vaksin Nusantara Belum Kantongi Izin Edar BPOM, Dahlan Iskan Tetap Tetap Ambil Dosis Pertama

29 Agustus 2021, 08:15 WIB
Vaksin Nusantara belum mengantongi izin BPOM, namun Dahlan Iskan putuskan ambil dosis pertama. /Pikiran Rakyat

RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak kunjung memberikan izin edar pada vaksin nusantara.

Belum megantongi izin edar, vaksin Nusantara justru mendapat sorotan dari masyarakat mengapa vaksin buatan anak bangsa tersebut termasuk lama mendapat izin edar.

Namun meski belum mengantongi izin, Vaksin Nusantara sudah bisa diakses masyarakat yang berminat sebagaimana pernyataan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Kemenko PMK RI Berikan Fakta Tentang Vaksin Supaya Masyarakat Tidak Takut

Maka masyarakat yang ingin mendapat vaksin Nusantara sudah bisa menggunakannya sembari menunggu uji klinis.

Salah satu orang yang memilih vaksin Nusantara sebagai dosis pertamanya adalah Dahlan Iskan.

Dahlan Islan menyampaikan pendapatnya mengenai vaksin Nusantara saat berbincang di kanal Youtube Karni Ilyas Club.

Baca Juga: Indonesia Rencana Bangun Pabrik Vaksin China, DPR: Asing Minded

“Ini bahaya apa tidak? Bisa membuat mati gak vaksin ini? Ketika tanya Vaksin Nusantara bikin mati enggak, pasti tidak jawabnya. Kenapa? pada dasarnya karena dari darah sendiri," kata Dahlan Iskan, sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Menurut Dahlan Iskan, diperlukan tekad kuat untuk membantu mendorong ilmu pengetahuan dalam hal vaksin.

“Saya tekadkan badan saya untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Jadi kalau ada seseorang menemukan sesuatu kepentingan kesehatan, sementara tak membahayakan, meski baik atau tidak belum tahu,” kata Dahlan Iskan.

Baca Juga: Pemerintah Menargetkan 2 Juta Suntikan Vaksin dalam Satu Hari

Meski tak terlalu memahami bidang kedokteran dan medis, Dahlan Iskan tampak yakin untuk mendapat vaksin nusantara.

“Saya hanya pakai logika-logika saja. Dan menurut saya logika itu masuk, ya sudah," ujar Dahlsan Iskan.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler