Ancaman Tsunami Besar di Pesisir Jawa, BMKG Dorong Inovasi Aplikasi Peringatan Bencana

6 Oktober 2021, 17:40 WIB
Pesisir Jawa terancam tsunami besar, ini langkah BMKG /Pixabay/Schaferle/

RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ancaman adanya bencana besar berupa tsunami.

Ancaman tsunami besar tersebut diperkirakan terjadi di sekitar pesisir pulau Jawa sehingga langkah antisipasi mulai dipikirkan.

Salah satu lokasi yang diprediksi mengalami ancaman tsunami besar adalah di tepi wilayah selatan Jawa yakni Pantai Pangandaran.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Banjir Bandang, Simak Daerah Mana Saja

Hal ini memantik percepatan perkembangan antisipasi bencana oleh BMKG dengan tujuan agar tidak menimbulkan banyak korban.

Teknologi bernama EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirend for Rapid Information on Tsunami Alert) yang berada di Cilacap.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengkonfirmasi dua teknologi bencana tersebut sebagai inovasi sebagai respons peningkatan aktivitas gempa di Indonesia.

Baca Juga: BMKG Minta Waspada Banjir dan Longsor, Musim Hujan Lebih Awal Tahun Ini

Dilansir dari PMJ News pada Rabu, 6 Oktober 2021, BMKG mengatakan data aktivitas gempa bumi meningkat dari periode tahun 2008-2016 ke tahun 2017.

Tercatat 6000 kali gempa terjadi pada tahun 2008 hingga 2016, sementara tercatat 7.169 kali gempa di tahun 2017.

Pada tahun 2018-2019, aktivitas gempat semakin meningkat hingga 11.500 kali.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 29 Meter di Jawa Timur

Sementara pada tahun 2020, aktivitas gempa menurun lagi di angka 8.258, namun masih dalam rata-rata yang tinggi dalam kejadian gempa bumi tahunan.

Menanggapi hal ini, teknologi EWS dan SIRITA membantu antisipasi dari bencana yang akan terjadi.

EWS merupakan moda berbasis suara yang membantu mencegah rusaknya jaringan komunikasi selular setelah gempa, sementara SIRITA adalah aplikasi basis android untuk mempermudah peringatan bencana kepada masyarakat.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler