Terawan Diberhentikan Permanen dari IDI, Saleh Partaonan Daulay Desak Menkes Tak Tinggal Diam

30 Maret 2022, 07:25 WIB
Kabar tentang Terawan diberhentikan permanen dari IDI menyebabkan Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay desak Menkes. /Antara/Asprilla Dwi Adha/

RINGTIMES BANYUWANGI - Kabar tentang eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan diberhentikan permanen dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menimbulkan beragam reaksi dari sejumlah pihak, salah satunya Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay yang ikut menanggapi keputusan pemecatan tersebut.

Menurutnya, dr. Terawan Agus Putranto adalah salah satu dokter terbaik di Indonesia, sehingga dia sangat menyayangkan keputusan pemberhentian permanen yang berdasarkan rekomendasi dari MKEK (Majelis Kehormatan Kode Etik Kedokteran) yang dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh pada Jumat, 25 Maret 2022.

Saleh Partaonan Daulay juga mendesak Menkes Budi Gunadi Sadikin tidak tinggal diam terkait hal tersebut dan menyarankan untuk mengadakan pertemuan antara IDI dengan Terawan.

Baca Juga: Sebut Vaksin Nusantara Cepat Tuntaskan Varian Delta Covid-19, Terawan: Hanya Butuh 8 Hari

Pertemuan yang disarankan oleh Anggota DPR RI Fraksi PAN itu menganggap dengan mengadakan pertemuan antara kedua belah pihak akan baik untuk semuanya, serta mencegah pemecatan lain yang tidak beralasan.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Terawan Diberhentikan dari IDI, Menkes Budi Gunadi Sadikin Diminta Tak Tinggal Diam

Sebelumnya, Saleh Partaonan Daulay mengaku cukup terkejut dengan keputusan diberhentikannya Terawan dari keanggotaan sebagai IDI.

"Saya benar-benar terkejut dengan keputusan itu. Muktamar semestinya dijadikan sebagai wadah konsolidasi dan silaturahim dalam merajut persatuan. Kok ini malah dijadikan sebagai wadah pemecatan. Permanen lagi. Ini kan aneh ya?" katanya pada Minggu, 28 Maret 2022.

Baca Juga: Perkara Kursi Kosong Terawan, Relawan Jokowi Bersatu Laporkan Najwa Shihab ke Polisi

Saleh Partaonan Daulay juga menilai bahwa pemecatan seperti yang dilakukan terhadap Terawan tidak bisa dibiarkan karena menurutnya bisa menjadi preseden buruk kedepannya.

Ketua Fraksi PAN DPR RI itu mengaku khawatir nantinya akan ada lagi pemecatan-pemecatan selanjutnya dengan berbagai alasan. 

Dia juga menyebut sosok Terawan sebagai salah satu dokter terbaik yang dimiliki di Indonesia, serta menilai bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus memfasilitasi pertemuan antara IDI dengan Terawan.

Saleh Partaonan mengatakan bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin juga tidak boleh tinggal diam terkait hal ini. 

"Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak boleh tinggal diam. Mohon ini difasilitasi dan didamaikan. Itu pasti lebih baik bagi semua," katanya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sebelumnya, hasil rapat sidang khusus MKEK memutuskan pemberhentian secara permanen terhadap Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. 

"Memutuskan, menetapkan, meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Dr. dr. Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI," kata Pimpinan Presidium Sidang Abdul Azis.

Dalam kesempatan itu, Abdul Azis menuturkan bahwa ketetapan pemberhentian terhadap Terawan dilakukan PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.***(Yunita Amelia Rahma/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler