Revitalisasi Agro Wisata Tamansuruh Rampung, Siap Jadi Pesona Baru Banyuwangi

27 Desember 2022, 15:04 WIB
Agrowisata Tamansuruh rampung revitalisasi. Siap jadi destinasi wisata baru. /

RINGTIMESBANYUWANGI- Banyuwangi segera memiliki destinasi wisata berbasis pertanian yang keren, yaitu Agro Wisata Tamansuruh (AWT).

Destinasi yang diharapkan akan menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Banyuwangi tahun depan itu revitalisasinya kini telah dirampungkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau AWT dengan berkeliling lokasi melihat hasil pengerjaan revitalisasi. 

Ia meninjau gugusan rumah khas Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) dan sejumlah fasilitas lainnya, seperti toilet hingga kolam.

Lansekap yang berpadu dengan kawasan pertanian membuat suasana makin indah dan sejuk

“Sudah rampung, sudah kami cek. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung Banyuwangi. Semoga hadirnya AWT dengan wajah baru ini bisa lebih memacu pemulihan ekonomi di Banyuwangi," kata Ipuk.

AWT merupakan destinasi seluas 10,5 hektare yang terletak di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah yang revitalisasinya mengusung konsep Desa Osing.

Yaitu sebuah desa wisata yang menyuguhkan keotentikan budaya asli Suku Osing yang merupakan masyarakat asli Banyuwangi.

Nuansa khas otensitas budaya Osing sangat terasa dengan gugusan Rumah Osing yang dikelilingi taman bunga menghiasi kawasan tersebut.

Di AWT, pengunjung bakal disuguhi pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl.

Eksotisme pemandangan itu bisa dirasakan saat pengunjung berada di aula besar yang dikelilingi kolam air di tengah kawasan tersebut. 

AWT sendiri didesain menjadi destinasi yang memadukan kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi.

Selain akan menyuguhkan atraksi budaya dan kegiatan adat Osing secara rutin, lokasi ini ke depan akan dilengkapi perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung, sebuah program digitalisasi desa yang digagas Banyuwangi.

“Bangunan fisiknya sudah selesai, lansekapnya nanti menjadi pekerjaan pemkab. Ini akan terus kita kerjakan dan sempurnakan bersama dinas-dinas terkait. Harapan kami, seiring penyerahan oleh Kementrian PUPR, pengerjaan lansekapnya juga sudah selesai,” ujar Ipuk. 

Plt. Kepala Dinas PU Cipta Karya Pertamanan Permukiman (CKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto, meski telah rampung kawasan AWT masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR.

"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak ketiga. Dijadwalkan Mei 2023 baru diserahkan kepada Pemkab Banyuwangi," ungkapnya.  

Meski demikian, kata Danang, Bupati Ipuk telah menginstruksikan jajaran OPD terkait untuk ambil bagian dalam proses penyiapan kawasan tersebut. "Kami bagi tugas. Misalnya, Dinas Pertanian akan menyiapkan lansekap, Dinas PU CKPP pemeliharaan fasilitas, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk pemeliharaan kebersihannya," urai Danang.

Plt. Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M. Khoiri, menambahkan pihaknya telah mulai melakukan penataan lansekap secara bertahap.

"Penanaman pohon yang berumur panjang seperti kelapa dan ketepeng sudah kita lakukan. Taman bunga dan buah akan segera kita kerjakan simultan," ujarnya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler