Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Israel dan Palestina akhirnya menyepakati gencatan senjata setelah 11 hari berperang.
Kesepakatan tersebut muncul setelah desakan dunia terhadap Israel yang telah menewaskan ratusan korban warga sipil di Palestina.
Setelah gencatan senjata, media sosial Indonesia justru ramai dengan fenomena tuduh menuduh antara pendukung Palestina hingga terhadap yang memiliki sikap diam di media sosial.
Tuduhan dengan sebutan ‘Yahudi Pesek’ hingga ‘Kadrun’ bermunculan seolah konflik kedua bangsa tersebut terjadi karena persoalan agama.
Baca Juga: 3 Janji Allah SWT Kepada Kaum Yahudi, Akan Melenyapkan dari Muka Bumi
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi media sosial Indonesia yang disebutnya ramai dengan kebencian.
“Media sosial kita itu dimeriahkan oleh kebencian, jadi nggak ada lagi analisa rasional yang basisnya sejarah dan pengetahuan geopolitik tentang krisis Palestina,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada 22 Mei 2021.
“Banyak orang yang paham, tapi tertutup pikiran meraka karena tertutup hiruk pikuk basisnya adalah politik identitas,” lanjutnya.
Ia menyebut pemerintah Indonesia gagap untuk memperlihatkan kemerdekaan negara sebetulnya ada dalam konstitusi negara.
