Varian Delta Covid-19 Melonjak Secara Ganas di Indonesia, Seberapa Bahaya?

- 16 Juni 2021, 16:58 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian Delta, melonjak drastis dan berbahaya di Indonesia.
Ilustrasi virus Covid-19 varian Delta, melonjak drastis dan berbahaya di Indonesia. /Unsplash.com/Fusion Medical Animation

RINGTIMES BANYUWANGI – World Health Organization (WHO) membagi varian virus Covid-19 ke dalam beberapa nama untuk menghindari kecenderungan penggunaan nama negara.

Beberapa varian virus Covid-19 dikonfirmasi WHO terbagi menjadi virus varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa minggu belakang ternyata didominasi oleh virus bervarian Delta yang berasal dari India.

Baca Juga: WHO Sebut Tak Bisa Memaksa China untuk Memberikan Informasi Tentang Asal-usul Covid-19

Seperti diketahui, India tengah berupaya keras mengentas penanganan Covid-19 di negaranya yang telah menewaskan ribuan jiwa.

Apalagi virus Covid-19 dengan varian delta disebut telah mengalami mutasi ganda yang kini menyebar di berbagai belahan dunia.

Lantas, seberapa bahaya varian Delta dari Covid-19 di Indonesia?

Baca Juga: China Disebut Sembunyikan Data Penting Asal-usul Covid-19, WHO Temukan Bukti Baru

Dilansir NBC Miami, gejala dari virus varian Delta hampir mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya meskipun mutasi membuat tenaga medis jauh lebih keras untuk menangani varian ini.

Menurut professor kedokteran darurat Internasional di Johns Hopkins University, berikut beberapa gejala varian Delta dari Covid-19 yang harus menjadi perhatian:

1. Sakit perut

2. Muntah dan muak

3. Sendi mudah nyeri

4. Pendengaran terganggu

5. Selera makan hilang

Baca Juga: Mengaku Pernah Usir WHO dari Indonesia, Siti Fadilah Supari: Saya Berusahanya Setengah Mati

Yang menjadi sorotan dari virus mutasi berasal dari India tersebut yakni kesiapan tenaga medis untuk menyetok tabung oksigen, sebagaimana diketahui India kala itu membutuhkan banyak tabung oksigen untuk warganya yang terinfeksi Covid-19 varian Delta.

The Guardian menyimpulkan ungkapan peneliti mengenai gejala Covid-19 untuk varian Delta seperti sakit tenggorokan, pilek, demam, hingga skait kepala.

Varian Delta cenderung memberikan rasa flu berat kepada penderita disamping hilangnya indera penciuman dan perasa.

Baca Juga: Prediksi WHO Selaras dengan Bill Gates, Dunia Kembali Normal dan Pandemi Covid-19 Berakhir di Tahun 2022

Bahayanya, verian Delta dari Covid-19 berpotensi menular lebih cepat tak hanya di sebuah negara, namun juga merambah negara lainnya.

Ilmuwan India menyimpulkan virus Covid-19 dengan varian Delta memiliki kemampuan penularan hingga 50 persen lebih cepat dan ganas dibanding varian pertama saat Covid-19 mewabahi dunia yakni varian Alpha.

Beberapa peneliti di dunia percaya virus Covid-19 yang menyebar di dunia saat ini telah didominasi kuat oleh varian Delta akibat penyebaran yang cepat.

Baca Juga: Pandemi Berikutnya Mungkin Lebih Parah, WHO : Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir

Selain cepat menular, kekhawatiran peneliti mengenai varian ini ialah mudahnya varian Delta menyebar dan menjangkit anak-anak daripada varian lainnya.

Inggris mengkonfirmasi kasus Covid-19 pada golongan anak-anak meningkat setelah virus Covid-19 varian Delta menjangkit beberapa neara di dunia, tak tercuali Inggris dan Skotlandia.

Varian Delta dari virus Covid-19 butuh perhatian khusus bagi penderita yang sebelumnya telah terjangkit penyakit komplikasi lainnya.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x