Diketahui sebelumnya, Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa konteks pernyataan SBY itu dilontarkan pada Maret 2018 silam, sementara saat ini sudah memasuki pertengahan 2021.
Baca Juga: Temui Luhut, Anies Baswedan Minta Dukungan Pemerintah Pusat Terkait Tiga Hal Ini
"Baiknya tidak perlu reaktif menanggapi pernyataan Bapak SBY di tahun 2018," kata Herzaky.
Ia mengaku sangat kaget lantaran saat ini Luhut membahas kembali terkait pernyataan SBY pada 2018 lalu.
"Kami kaget kenapa dibahas lagi seolah-olah bicara sekarang. Jadi, tidak nyambung sebenarnya kalau mendadak ada yang masih membahas statemen Bapak SBY di tahun 2018, apalagi merasa tersinggung," tuturnya.
Baca Juga: Menko Luhut Minta Masyarakat Tidak Menebang Hutan, ini Alasannya
Menurutnya, kritikan Luhur terhadap SBY tersebut boleh-boleh saja, apabila konteksnya masih relevan dengan kondisi sekarang.
"Kalau memang publik merasa ucapan Bapak SBY masih relevan sampai dengan sekarang, silahkan saja. Itu hak publik," imbuhnya.***