RINGTIMES BANYUWANGI - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengungkap bentuk penjajahan baru yang terjadi di Indonesia.
Terungkapnya hal ini disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon.
"The silent takeover, ini bentuk penjajahan baru," kata Fadli Zon, sebagaimana dikutip dalam cuitan akun @fadlizon pada Jumat, 30 Juli 2021.
Baca Juga: Fadli Zon Bikin Puisi Setengah Abad, Warganet: Selamat Ulang Tahun Pak Lekas Pulih
Diketahui sebelumnya, Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan bahwa Indonesia hanya menikmati keuntungan yang sangat sedikit dari industri bijih nikel di Morowali dan Konawe.
Keuntungan nilai tambah yang diperoleh Indonesia yakni hanya sebesar 10 persen saja.
Sementara sisa hasil 90 persennya menjadi keuntungan yang dinikmati oleh para investor Cina dalam mengolah biji tersebut hingga menghasilkan produk smelter.
Baca Juga: Israel Khianati Gencatan Sejata dengan Palestina, Fadli Zon: Memang Tidak Bisa Dipercaya
Menurut Faisal Basri, hal ini seolah-olah hanya dijadikan sebagai pendongkrak ekstensi untuk mendukung industrialisasi Cina.
"Dari seluruh nilai yang diciptakan, dari proses olah bijih sampai produk smelter, maksimal yang tinggal di Indonesia 10 persen. Jadi 90 persen dinikmati Cina. Indonesia hanya dijadikan ekstensi untuk dukung industrialisasi Cina," kata Faisal Basri.