Mutasi ini bisa membuat antibodi ternetralisasi yang sebelumnya telah diinduksi vaksin.
Maka selain lebih menular dan ganas, dunia akan berperang kembali dengan varian Lambda yang diklaim mutasinya membuat antibodi ternetralisasi.
Baca Juga: UPDATE COVID-19 Rabu, 4 Agustus 2021: Penambahan 978 Kasus Aktif
Namun WHO belum melangkah lebih jauh untuk memutuskan bahayanya varian Lambda sehingga varian ini dikategorikan sebagai ‘Varian of Interest’ bukan ‘Varian of Concern'.
Maka dapat dikatakan jika hingga saat ini WHO masih melihat varian Lambda sebagao objek penelitian lanjut akibat baru satu kalinya mutase terbentuk.
Sementara varian lain yang sudah disebutkan WHO termsuk Delta menjadi konsetrasi wabah dunia yang sedang mengancam masyarakat duia.
Baca Juga: Tak Cukup Dua Gelombang Covid 19, Denny Darko Ramal Ada Wave Selanjutnya
Meski WHO belum menjelaskan terkait vairan Lamba, sorang peneliti asal Jepang Kei Sato mengatakan potensi besar varian Lambda bisa mengancam kehidupan manusia di tahun-tahun selanjutnya.***