“Berharap seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme dengan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing," tutur Wawan.
Sebelumnya, kemunculan ISIS K mulai merebak saat mereka mengkonfirmasi ledakan bom di bandara Kabul, Afghanistan yang menewaskan warga sipil hingga tentara AS.
Baca Juga: Dendam Joe Biden Terbalas, AS Gempur Balik ISIS Lewat Serangan Udara
Diketahui perbuatan ISIS K tersebut memantik dendam dari AS yang berniat untuk membalas dendamnya atas tewasnya belasan tentara AS.
Hal tersebut terbukti dari serangan AS dengan pesawat tanpa awak yang menewaskan kelompok ISIS K.
Meski demikian, AS melalui Presiden Joe Biden menyebut jika urusannya dengan ISIS K belum selesai.***