RINGTIMES BANYUWANGI – Sejumlah awak China bersama kapal berdatangan ke Laut Natuna Utara dalam batas ZEE RI.
Hal ini membuat Indonesia menyiapkan kapal perang mengingat kapal China masih mendesak menyerbu batas ZEE RI.
Sejumlah nelayan bahkan melihat kapal perang China yang tak berhenti datang dan pergi di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif tersebut.
Baca Juga: Saran Pemilu 2024 Diundur Beberapa Bulan, Tito Karnavian Khawatirkan Polarisasi
TNI Angkatan Laut mulai menyiapkan kapal perang ke wilayah tersebut dengan bergantian untuk memantau Laut Natuna Utara yang masuk dalam ZEE Indonesia.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah menyebut sejumlah 5 KRI sudah dikerahkan untuk patroli secara bergantian.
“Secara bergantian paling tidak ada tiga atau empat KRI berada di laut sementara lainnya melaksanakan bekal ulang,” kata Arsyad Abdullah dalam keterangan resminya.
Baca Juga: AS Sesalkan Acuh Soal Pandemi Covid-19 Sejak Aktivis China Beri Bocoran
TNI AL pun melakukan patroli dari udara untuk memastikan situasi aman di wilayah Laut Natuna Utara.
Arsyad menyebut TNI AL akan mengambil langkah tegas demi kepentingan melindungi wilayah perairan Indonesia jika diperlukan.
“Tidak ada toleransi terhadap berbagai bentuk pelanggaran di Laut Natuna Utara,” kata Arsyad.
Baca Juga: Situs Penting Kementerian Indonesia Dibayangi Hacker China, Ini Kata Polri
Dilansir dari Anadalu Agency pada Jumat, 17 September 2021, Arsyad menyampaikan jika kondisi Laut Natuna Utara hingga saat ini terpantau aman.
“Mengamankan laut Natuna utara dituntut kehadiran KRI selalu ada 1 X 24 jam di wilayah tersebut,” tutur Arsyad.***