Saran Pemilu 2024 Diundur Beberapa Bulan, Tito Karnavian Khawatirkan Polarisasi

- 17 September 2021, 15:49 WIB
Tito Karnavian sarankan pemilu 2024 diundur karena khawatir polarisasi.
Tito Karnavian sarankan pemilu 2024 diundur karena khawatir polarisasi. /Dok: Humas Setkab

RINGTIMES BANYUWANGI – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan agar pemilu 2024 diundur atau ditunda.

Sebagaimana diketahui, Indonesia akan kembali melaksanakan Pemilu 2024 pada bulan April atau Mei dalam sekitar dua tahun lagi.

Bukan tanpa alasan, Tito Karnavian memiliki sejumlah pertimbangan aatas sarannya mengenai pengunduran pemilu 2024.

Baca Juga: Ramal Pengganti Presiden Jokowi pada Pemilu 2024, Ahli Spiritual: Berasal dari Keturunan China

Sebelumnya Tim Konsiyenring sudah mengusulkan jika pemilihan presiden dan legislative dilakukan pada 21 Februari 2021, sementara November 2021 menjadi hari penyelenggaraan Pilkada.

Usulan Tim Konsiyering yang terbentuk atas DPR, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP dinilai Tito Karnarvian perlu dipertimbangkan lagi.

Tito Karnavian menyoroti kondisi keamanan hingga stabilitas politik di daerah serta efisiensi anggaran.

Baca Juga: Dinamika Arah Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin, Materi Sejarah Kelas 12

"Kalau dilaksanakan 21 Februari 2024, ini akan berakibat memajukan semua tahapan-tahapan, setidaknya (harus dimajukan ke) Juni 2022. Karena konsekuensi aturan paling lambat (tahapan Pemilu dilakukan) 20 bulan sebelum Pemilu," ucap Tito Karnavian dalam Rapat Kerja dengan KPU, Bawaslu, DKPP di Komisi II DPR.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x