Musim Hujan, Hasil Tangkap Ikan Nelayan Muncar Merosot Tajam

- 16 November 2021, 08:36 WIB
Ilustrasi. Dampak musim hujan, tangkapan ikan nelayan Muncar Banyuwangi merosot tajam, biasa lima ton, kini hanya lima kuintal saja.
Ilustrasi. Dampak musim hujan, tangkapan ikan nelayan Muncar Banyuwangi merosot tajam, biasa lima ton, kini hanya lima kuintal saja. /Foto: unsplash.com/@jonny_k /

RINGTIMES BANYUWANGI – Dampak musim hujan tidak dapat terhindarkan bagi nelayan di kawasan Muncar.

Hasil tangkapan menurun drastis.

Salah satu nelayan Muncar, Setyo Budi mengungkapkan musim hujan memang menjadi ujian tersendiri bagi para nelayang yang menggantungkan hidupnya di laut.

Baca Juga: Sasak Gantung Genteng Banyuwangi, Tempat Wisata Penuh Sejarah

"Kalau hujan, arus deras dan gelombang tinggi," tutur Setyo Budi, saat diwawancarai Tim Ringtimes Banyuwangi pada Senin, 15 November 2021.

Kondisi tersebut membuat risiko melaut tinggi, sehingga jam melaut nelayan tidak maksimal.

Kalau sudah begitu, nelayan sekaligus pedagang ikan ini menambahkan, tangkapan ikan yang tadinya bisa mencapai 5 ton, menurun drastis menjadi 5 kuintal.

Baca Juga: Banyuwangi Akan Diguyur Hujan sampai Februari 2022, Waspadai Cuaca Ekstrim

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan para nelayan adalah bulan purnama.

"Padang bulan (bulan purnama), juga jadi salah satu penyebabnya," sambung Setyo.

Bukan tanpa alasan, karena salah satu konsep atau cara nelayan menjaring ikan adalah dengan mengumpulkan ikan di satu tempat menggunakan bantuan cahaya dari kapal.

Baca Juga: Pantai Cemara Banyuwangi Terus Bersolek

Setelah ikan berada si satu titik, disitu nelayan akan menjaring.

Namun, jika pada waktu bulan purnama, maka suasana lautan akan terang yang menjadikan ikan tidak dapat berkumpul di satu titik dengan maksimal.

Setyo mengeluhkan dengan penurunan hasil tangkapan, maka ikan yang dijual pun akan mengalami kenaikan harga. Hal ini bisa menyebabkan konsumen beralih ke sumber makanan lain.

Menurut Setyo, perbedaan harga ketika di nelayan dan pasar tidak lebih dari Rp5 ribu per kg untuk ikan, dan Rp7 ribu per kg untuk udang dan cumi.***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah