Komentari Aksi Reuni 212, Ferdinand Hutahaean: Agama Tak Boleh Dijadikan Pabrik Kebencian

- 3 Desember 2021, 12:16 WIB
Ferdinand Hutahaean dukung polisi untuk pidanakan panitia dan peserta Reuni 212
Ferdinand Hutahaean dukung polisi untuk pidanakan panitia dan peserta Reuni 212 /Instagram.com/@ferdinand_hutahean.

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar polisi akan pidanakan panitia dan peserta dari aksi Reuni 212 mendapat dukungan dari eks politikus Parta Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Diketahui, video aksi Reuni 212 dari kalangan wanita itu diunggah oleh akun Twitter @S4N-W1B1.

Dalam video itu tampak beberapa polisi yang tengah menertibkan perkumpulan wanita tersebut.

Menyikapi aksi Reuni 212, Ferdinand Hutahaean dalam akun Titter pribadinya mengatakan bahwa agama tidak boleh dijadikan pabrik kebencian terhadap sesama.

Baca Juga: Dukung Pernyataan KSAD Dudung, Ferdinand Hutahaean: Memang Tuhan Bukan Orang Arab

 “Agama tidak boleh dijadikan pabrik kebencian terhadap sesama,” tulis Ferdinand Hutahaean dikutip dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 3 Desember 2021.

Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa siapa pun yang melanggar aturan dan hukum harus diproses secara hukum.

 “Siapa pun yang melanggar aturan dan hukum negara harus diproses hukum,” imbuhnya.

Kemudian, pria kelahiran Sumatera Utara itu juga menyebutkan bahwa agama tidak boleh dijadikan tameng.

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x