Salah satu hal yang menarik lainnya dalam tradisi seblang ini adalah seseorang yang telah terpilih secara spiritual akan menari dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Ia akan menari sesuai dengan kehendak roh halus yang merasukinya.
Hal menarik lainnya adalah, di penghujung acara akan diadakan tradisi tundikan.
Tundikan ini yakni, si penari seblang menari diatas meja yang telah disediakan dan ia akan melempar sampur ke arah penonton secara acak.
Siapapun yang terkena lemparan (kena tundik) wajib naik ke atas meja dan menari bersama, meski tak pandai menari.
Jika tak berkenan, roh leluhur yang bersemayam dalam tubuh penari akan merajuk.
Setelah penonton naik ke meja, si penari seblang akan mengajaknya berjabat tangan sebelum menari sesuai iringan gamelan dan gendhing (lagu) khas Banyuwangi.
Baca Juga: Kisah Darminto, Pria Asal Madiun yang Rela Jauh-jauh ke Banyuwangi Demi Nonton Seblang Olehsari
Meski tak sedikit orang menghindar saat si penari melempar, namun para penonton lainnya pun sangat antusias akan hal tersebut.