"Ketika ada Pandemi Covid-19 saya mencoba memposting ke Media Sosial, dan ternyata terjual mahal. Mulai dari situ kita sadar bahwa Koi tidak murah," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Dua Tahun Pandemi, Petik Laut Lampon Banyuwangi Kembali Digelar Meriah
Usaha keras yang sampai saat ini dilakoni masyarakat Selorejo adalah menembus pasar ekspor untuk komoditas Koi.
Namun hal itu masih terhalang oleh indukan yang belum memiliki Sertifikat.
"Beberapa kali kami sudah mengajukan untuk mendapatkan Indukan yang layak Ekspor tapi belum berhasil," pungkas Bowo.***