Pengemis Viral di Rogojampi, Dinsos Banyuwangi: Tidak Benar

- 6 Februari 2023, 21:19 WIB
Dinsos PPKB Banyuwangi memberikan bantuan kepada Bapak Jai
Dinsos PPKB Banyuwangi memberikan bantuan kepada Bapak Jai /

RINGTIMES BANYUWANGI- Masyarakat Banyuwangi sempat dihebohkan dengan video viral Bapak Jai, pengemis dan penjual lato-lato di Rogojampi yang kondisinya sangat menyedihkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini menyebut pihaknya langsung melakukan tindakan bersama Tim Penanggulangan Permasalahan Sosial Kecamatan Rogojampi untuk mendatangi tempat tinggal bapak Jai.

Setelah menemui yang bersangkutan secara langsung, Dinsos PPKB menemukan fakta bahwa fakta di lapangan tak seperti yang ramai jadi perbincangkan.

Untuk diketahui, Pak Jai berasal dari Desa Sragi Kecamatan Songgon, sementara istrinya berasal dari Desa Blambangan, Kecamatan Muncar yang memiliki tiga orang anak yang seluruhnya telah berumah tangga dan tinggal di Muncar.

Baca Juga: Jadi Sarana Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Ipuk Resmi Luncurkan Banyuwangi Festival 2023

Di Desa Sragi, tempat asal dari Pak Jai, ia sudah tak mempunyai tempat tinggal, dan akhirnya bersama istri memilih untuk mengontrak rumah di Perum Pancoran, Desa Rogojampi.

Ketika dimintai konfirmasi kebenaran berita mengenai istrinya yang tergolek sakit, Pak Jai membantah dan mengatakan bahwa istrinya yang tengah bepergian ke Muncar dalam keadaan sehat dan baik.

Sementara mengenai berita tunggakan kontrakan tiga bulan, berita tersebut juga dipastikan tidak benar karena pembayaran kontrakan telah lunas.

Kondisi Pak Jai pun baik, seperti hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas puskesmas Gitik, Rogojampi yang semua hasilnya meliputi tensi, detak jantung, hingga suhu badan, seluruhnya normal.

Baca Juga: Resmikan Gebyar UMKM dan Pasar Rakyat Parijatah Kulon, Wabup Banyuwangi: Aktualisasi Kawula Muda

Pak Jai berjanji tak akan lagi mengemis setelah diminta oleh Dinsos PPKB Banyuwangi, karena kebutuhan sehari-hari nantinya juga akan dibantu oleh pihak baznas dan pemerintah desa.

Henik menambahkan bahwa di setiap forum, Dinsos PPKB senantiasa meminta masyarakat tengok kiri kanan, dalam artian melihat orang lain yang membutuhkan.

“Karena keterbatasan tangan kami, masyarakat dapat membantu untuk memberikan informasi ke kami terkait PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang perlu kami bantu,” tandasnya.

Ia pun berharap kondisi Pak Jai atau PPKS yang membutuhkan tak disalahgunakan oleh orang lain.***

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x