Mepe Kasur, Tradisi Unik Suku Osing Banyuwangi Jelang Idul Adha

- 23 Juni 2023, 16:30 WIB
Suku osing "mepe kasur" jelang perayaan Idul Adha.
Suku osing "mepe kasur" jelang perayaan Idul Adha. /Istimewa/

RINGTIMES BANYUWANGI- Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi memiliki tradisi unik setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, namanya Mepe Kasur. 

Tradisi yang dilakukan turun temurun tersebut dikenal dengan nama Mepe Kasur, yang dalam bahasa Indonesia bermakna menjemur kasur yang digelar setiap 1 Dzulhijah dan merupakan bagian dari ritual bersih desa. 

Pada ritual mepe kasur, warga desa akan menjemur kasur secara bersamaan di depan rumah sejak pagi hingga sore hari. Dilanjutkan dengan ritual Tumpeng Sewu pada malam harinya. 

Seperti yang terlihat Kamis pagi, 22 Juni 2023 di Lingkungan Sukosari, Desa Kemiren. Terlihat semua warga menjemur kasurnya di sepanjang halaman rumah. 

Baca Juga: Banyuwangi Livestock Contest, Pamerkan Ratusan Ternak Unggulan

Tak sekedar menjemur, mereka juga tampak membaca doa dan sesekali memercikkan air bunga ke arah kasur dengan harapan bisa terhindar dari segala penyakit dan marabahaya.

"Bagi kami (warga Osing) kasur merupakan benda yang sangat dekat dengan manusia sehingga wajib dibersihkan agar kotoran yang ada di kasur hilang," kata Ketua Adat Kemiren, Suhaimi.

Uniknya, kasur warga Kemiren ini memiliki warna yang seragam, kombinasi merah dan hitam (abang-cemeng).

Warna tersebut memiliki filosofi yang dalam. Warna hitam merupakan simbol tolak bala. Sedangkan merah melambangkan keabadian rumah tangga. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x