Kementerian Kelautan dan Perikanan Ajak Gali Potensi Melalui Pengembangan Budidaya

- 24 Juni 2023, 15:00 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di KKP Machmud (biru tengah) saat mencicipi produk UMKM olahan ikan yang dipamerkan saat acara.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di KKP Machmud (biru tengah) saat mencicipi produk UMKM olahan ikan yang dipamerkan saat acara. /Fitri/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI- Kementerian Kelutan dan Perikanan (KKP) menggandeng Food and Agriculture Organization (FAO) dalam acara bertajuk "Semarak Perempuan Perikanan Banyuwangi Untuk Indonesia" yang digelar pada Minggu, 18 Juni 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di KKP Machmud mengajak pelaku usaha Perikanan untuk menggali potensi melalui pengembangan budidaya ikan. 

Ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia memerlukan program terobosan pengambangan budidaya, mengingat pemanfaatannya yang masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan negara lain. 

Baca Juga: Digelar Tiga Hari, Festival Arsitektur Nusantara Sajikan Keunikan Arsitektur Banyuwangi

"Dibandingkan dengan China yang punya panjang pantai 14.500 km itu bisa menghasilkan produksi budidaya sekitar 60 juta ton. Indonesia yang 108.000 km baru 6 juta," ungkapnya. 

Budidaya aquaculture disebutnya belum dimanfaatkan secara optimal karena perikanan darat baru sekitar 10 persen, perikanan payau sekitar 20 persen, dan perikanan marine culture baru baru 2,7 persen pemanfaatannya. 

Oleh sebab itu, Machmud mengajak masyarakat khususnya pelaku usaha perikanan untuk mengembangkan budidaya. 

Lebih lanjut, pengembangan budidaya disebutnya harus memenuhi tiga kriteria, yaitu pertama, ikan yang dibudidayakan harus disukai oleh pasar. 

"Yang kedua, kita punya potensi itu. Dan yang ketiga itu bisa dibudidayakan," terangnya. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x