Dinas PU CKPP Banyuwangi Geber Normalisasi Drainase Permukiman

- 13 Juli 2023, 17:16 WIB
Dinas PU CKPP Banyuwangi Geber Normalisasi Drainase Permukiman
Dinas PU CKPP Banyuwangi Geber Normalisasi Drainase Permukiman /Dian Effendi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Drainase permukiman memiliki peran yang sangat penting di kawasan berpenghuni untuk mencegah banjir, mengendalikan permukaan air tanah, erosi tanah serta mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada.

Menyadari pentingnya drainase permukiman, Dinas Pekerjaan Umum Ciptakan Karya, Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi (monev) serta pengecekan bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Banyuwangi, Rogojampi, Genteng dan Bangorejo.

Fokus utama adalah saluran drainase permukiman yang sedimen dan saluran tersumbat oleh sampah, pasir, atau tanah dengan koordinasi lintas bidang Dinas PU CKPP serta koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PU Pengairan, Kecamatan dan Kelurahan.

Kepala bidang Perkim Dinas PU CKPP Banyuwangi Edy Purnomo mengatakan, kegiatan pemeliharan rutin dan normalisasi saluran drainase telah dianggarkan setiap tahunnya.

"Kegiatan sudah mulai beberapa tahun yang lalu. Untuk kegiatan pemeliharaan rutin drainase sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya," terang Edy pada Senin, 10 Juli 2023.

Untuk titik-titik yang biasanya menjadi fokus utama pihaknya adalah lokasi yang pada saat hujan terjadi genangan, di antaranya di Jalan Agus Salim yaitu depan Osing Deles atau Timur kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi.

Kemudian sekitar kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab), utara SMPN 1 Banyuwangi, depan kantor kelurahan Sobo, Karangente, Lateng , Jalan Brawijaya, Jalan Kertanegara, Jalan Bborobudur, serta banyak lainnya di wilayah kota, Giri, Kalipuro, dan Glagah yang berkolaborasi dengan DLH untuk pembersihan sampahnya.

Untuk konsep pengelolaan drainase lingkungan, Edy menyebut Dinas PU CKPP mengikuti perencanaan yang ada sesuai masterplan drainase perkotaan yg di susun bappeda dengan mengkoneksikan saluran drainase permukiman, perumahan dan perkotaan- sehingga aliran lancar sampai ke hilir.

"Kendala (yang sering ditemui) salah satunya lahan untuk saluran drainase yang kecil, juga banyak yang belum terkoneksi dari hulu ke hilir, aliran air yg lewat tidak tertampung oleh drainase, banyaknya sampah yg menyumbat saluran," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x