Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Hasilkan 14,2 Ton per Hektar

- 9 Agustus 2023, 13:50 WIB
Bupati Ipuk memanen bawang merah semi organik dengan kelompok tani Banyuwangi
Bupati Ipuk memanen bawang merah semi organik dengan kelompok tani Banyuwangi /Dian Effendi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sentra bawah merah Jawa Timur. Memperkuat produksi, kelompok tani di Banyuwangi mengembangkan bawang merah semiorganik. Dengan cara ini mampu menghasilkan rata-rata 14,2 ton per hektar.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh petani di sini, mulai berani menggunakan mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia. Pemkab akan mendukung apa yang dilakukan petani di sini, dan bahkan akan menjadi percontohan sentra bawang merah lainnya di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat panen raya bawang merah, di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Selasa sore (8/8/2023). Turut hadir dalam panen raya tersebut Kepala BI Kantor Perwakilan Jember, Gunawan.

Budidaya bawang merah tersebut dilakukan oleh 40 petani yang tergabung dalam kelompok Kijang Kencono, di lahan seluas 20 hektare. Pengembangan bawang merah di lahan ini menggunakan prinsip-prinsip budidaya organik. Sebagian mulai menggunakan pupuk organik, lahan ditutup dengan mulsa plastik, dan diawali dengan pengapuran lahan yang tidak dilakukan pada budidaya secara konvensional.

Bawang merah di desa ini menggunakan varietas Tajuk. Dibandingkan varietas lokal, varietas ini memiliki usia tanam lebih pendek antara 65-70 hari, dengan produktivitas lebih tinggi, yakni 12-14 ton per hektare.

Dengan pertanian semi organik ditunjang jenis varietas tersebut, produktivitas bawang merah poktan Kijang Kencono rata-rata 14,2 ton per hektar. Meningkat dari sebelumnya sekitar 8 ton per hektar. Produktivitas tersebut juga lebih tinggi dibanding rata-rata kabupaten Banyuwangi diangka 11,6 ton per hektar.

Dengan demikian apabila di rata-rata, dengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp. 3,12 miliar.

Selain di Wongsorejo sentra bawang merah di Banyuwangi, juga ada di Kecamatan Muncar, Tegaldlimo, dan Srono.

“Melihat hasil ini, kami akan memperluas percontohan pertanian organik ini di sejumlah sentra bawang merah yang lain,” kata Ipuk.

“Tentu butuh proses lama untuk benar-benar murni organik. Ini adalah langkah awal untuk mengarah ke sana,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x