Banyuwangi Daftarkan Paten Indikasi Geografis Kopi Robusta

- 15 Agustus 2023, 14:41 WIB
Banyuwangi Daftarkan Paten Indikasi Geografis Kopi Robusta
Banyuwangi Daftarkan Paten Indikasi Geografis Kopi Robusta /Dian Effendi/

"Mudah-mudahan bisa selesai dalam tiga bulan, sehingga Desember mendatang sudah bisa terbit untuk indikasi geografis kopi robusta Banyuwangi," tambah Ilham.

Ilham menjelaskan, Banyuwangi merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Jawa Timur.

Total luas perkebunan kopi di Banyuwangi sekitar 15 ribu hektare (ha) yang tersebar Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro.

Dalam setahun, Banyuwangi menghasilkan kopi robusta sebanyak 10.673 ton. "Mayoritas kebun kopi di Banyuwangi adalah kebun kopi rakyat. Hanya sedikit yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan," sambung Ilham.

Dengan mendaftarkan indikasi geografis, Ilham berharap, khasanah kopi robusta Banyuwangi bisa terlindungi.

"Harapan lainnya, brand kopi robusta Banyuwangi bisa lebih dikenal di kancah nasional dan internasional. Sebagaimana kopi arabika Gayo asal Aceh dan kopi arabika Kintamani asal Bali," tambahnya.

Kekhasan kopi robusta Banyuwangi diakui oleh oleh banyak pihak. "Taste-nya unik dan teksturnya itu utuh," kata Wahyu Irianto dari Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPT) Surabaya.

Maka dari itu, Wahyu menyebut kopi robusta Banyuwangi layak untuk mendapat paten indikasi geografis.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah