Resmi! Ijen Geopark Dikukuhkan Masuk Jaringan UNESCO

- 10 September 2023, 14:39 WIB
Bupati Ipuk menerima Certifikat Pengukuhan Ijen Geopark Masuk Jaringan UNESCO
Bupati Ipuk menerima Certifikat Pengukuhan Ijen Geopark Masuk Jaringan UNESCO /Dian Effendi/Ringtimes

RINGTIMES BANYUWANGI - Ijen Geopark akhirnya secara resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG). Hal ini dikukuhkan dalam konferensi internasional ke-10 UGG yang dilaksanakan di Habous Cultural Complex, Marakes, Maroko, Sabtu (9/9/2023) waktu setempat. UNESCO atau The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization sendiri merupakan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Piagam penetapan sebagai Global Geoparks Network tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Global Geopark Network Nicolas Zourous. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang menghadiri konferensi prestisius tersebut. Hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiyono.

“Pengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian dari jaringan global geopark dari UNESCO ini bukan akhir, tapi justru awal dari upaya Banyuwangi untuk bisa membawa potensi daerah ke level internasional,” ungkapnya.

Acara pengukuhannya sendiri, imbuh Ipuk, tetap berlangsung khidmat meskipun harus dipindahkan tempatnya. Karena terjadi gempa bumi berskala 6,8 skala richter yang melanda Maroko. “Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga warga Maroko diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapinya,” ujar Ipuk.

Ipuk menambahkan, masuknya Ijen Geopark ke jaringan global geopark akan meningkatkan perhatian publik internasional ke Ijen Geopark. Apalagi, forum tersebut dihadiri lebih dari 1.200 ilmuwan dan pegiat geopark dari 50 negara.

“Sudah banyak buktinya, ketika sebuah geopark itu masuk jaringan geopark dunia, maka akan diikuti dengan perhatian internasional dan kenaikan kunjungan orang. Kita berharap ini bisa turut menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan tentu menjaga keberlanjutan lingkungan serta budaya lokal,” papar Ipuk.

Geopark Ijen sendiri merupakan taman bumi yang tak hanya memiliki keunikan bentang alam dan kekayaan budaya, namun juga didukung dengan semangat mewujudkan sustainable tourism (wisata berkelanjutan). Geopark Ijen terbentang di seluruh wilayah kabupaten yang secara spesifik kawasannya ada di kawasan Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, TN Alas Purwo. Lengkap dengan beragam kekayaan geosite, biosite, dan culturalsite-nya.

Banyuwangi, lanjut Ipuk, dalam sepuluh tahun terakhir telah merintis upaya yang selaras dengan konsep pengembangan geopark global yang menekankan pada upaya konservasi dan mengajak masyarakat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal.

Misalnya saja Banyuwangi banyak mengemas event sportourism seperti Ijen Green Run, balap sepeda Internasional Tour De Ijen dan lainnya yang menyajikan alam yang asli dengan oksigen yang berlimpah.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x