Festival Kebangsaan Banyuwangi Gambaran Miniatur Indonesia

- 19 November 2023, 18:14 WIB
Festival Kebangsaan, yang digelar di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Sabtu malam (18/11/2023).
Festival Kebangsaan, yang digelar di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Sabtu malam (18/11/2023). /Lailatul Khomsiyah/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI - Ragam budaya, tradisi, dan adat istiadat dari berbagai suku yang ada di banyuwangi tersaji di malam puncak Festival Kebangsaan, yang digelar di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Sabtu malam (18/11/2023). Suguhan atraksi budaya masing-masing suku dan etnis yang ada di Banyuwangi, menjadi gambaran miniatur Indonesia.

Banyuwangi dikenal daerah multikultur yang dihuni oleh banyak suku dan etnis. Tidak hanya suku asli – Osing, namun juga ada Jawa, Madura, Bugis, Mandar, Bali, hingga etnis Tionghoa dan Arab. Keragaman ini membuat Banyuwangi kaya akan tradisi dan budaya rakyat. 

Di area Gesibu, terdapat stan-stan yang menyajikan seni budaya beragam suku dan etnis. Suku Jawa menampilkan pertunjukan wayang kulit, Bali dengan permainan musik bumbung rindik, Osing Banyuwangi menyuguhkan mocoan Lontar, disusul suku Mandar yang menampilkan tradisi pengantin adatnya. 

Baca Juga: Norwegia Pilih Banyuwangi Lokasi Pabrik Pengolahan Sampah Plastik Low Value Pertama di Indonesia

“Festival Kebangsaan menjadi simbol kerukunan dalam keberagaman masyarakat Banyuwangi. Di sini diikuti beragam suku dan etnis, pemuka lintas agama, dan kelompok budaya. Seolah-olah miniatur Indonesia bisa kita lihat di sini,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menghadiri acara tersebut.

“Inilah Banyuwangi, walaupun beragam suku dan etnis yang ada di dalamnya, namun warganya inshaallah selalu tukun, guyub, dan saling membantu. Inilah modal Banyuwangi hingga beragam prestasi telah diraihnya,” imbuhnya.   

Dalam festival ini disajikan ritual penyatuan tanah dari masing-masing perwakilan suku. Ritual ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kerukunan di Bumi Blambangan.

Baca Juga: Tangkal Hama dan Tingkatkan Produksi Bawang Merah, Petani Banyuwangi Terapkan Light Trap

“Harapannya ini bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda dalam memahami konsep toleransi dan bersinergi, sehingga mereka bisa terhindar dari intoleransi yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Ipuk.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x