Pertandingan Liga 1 Di Hentikan, Karena Ancaman Meluasnya Virus COVID-19

15 Maret 2020, 12:25 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert dinobatkan jadi pelatih terbaik pekan kedua Liga 1 2020.* /Instagram/@Liga1match

RINGTIMES – Para pelatih di Liga 1 secara serentak mendukung untuk dihentikannya sementara kompetisi Liga 1 2020, setelah semakin meluasnya ancaman virus Corona di Indonesia.

Pelatih Persib Robert Albert saat konfrensi pers jelang pertandingan melawan PSS Sleman, di Graha Persib, Sabtu 14 Maret 2020 mengatakan, dirinya sangat mendukung langkah ini karena dilakukan demi menjaga kesehatan serta keselamatan semua orang.

“Statement dari pihak otoritas saya pikir harus kami tanggapi secara serius. Karena ini berhubungan dengan kesehatan dan juga penyebaran virus tersebut.

Kami tidak bisa mengabaikan saran dari pihak otoritas di Indonesia, seperti Persija juga laganya dibatalkan dan kami juga harus mengikuti aturannya, setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pihak otoritas, kami harus mengikutinya,” tuturnya.

Baca Juga: Virus Corona Tersebar Luas, F1 GP Australia Dibatalkan

Semakin meluasnya virus corona membuat Robert sangat khawatir, bahkan di dalam tim Persib pemain maupun ofisial tidak lagi bersalaman dan mengurangi kontak fisik satu sama lain untuk mencoba dan mencegah.

“Terakhir Juventus di Italia dan Hannover di Jerman di mana salah satu pemainnya korona positif, begitu juga di liga Inggris di mana pelatih Arsenal juga positif terifeksi dan harus menutup tempat latihan untuk sementara.

Seperti yang saya katakan di tunggu minggu lalu kita harus selalu waspada dan lebih fokus. Tentu kita semua takut tapi kita harus selalu ingat dan waspada untuk melindungi diri sendiri dan keluarga, ”ucapnya.

Sementara itu, pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic mengatakan, saat dia masih di Hongkong dan membiarkan yang sama. Federasi sepak bola lokal untuk sementara menghentikan kompetisi selama satu bulan setengah.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pemain Persib Dilarang Selfi hingga Tanda Tangan

“Kita harus mencari solusi terbaik untuk semua pihak karena risiko besar pemain, pelatih , panpel semua saya lihat di Indonesia ini paling serius jika kita melihat Indonesia paling aman di dunia sekarang sudah mulai.

Kita harus berpikir dua kali sebelum melanjutkan kompetisi . untuk saya liga harusnya berhenti. Saya tidak mau sakit. Saya pikir tergantung dari saya, jangan ambil resiko jika semua orang di dunia lebih bisa bikin, kenapa kita harus bikin beda, ”katanya.

Hal yang sama juga dikeluarkan pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic. Dia membawa corona merupakan virus berbahaya, jika liga-liga di negara lain menyetop kompetisi yang sangat normal.

"Kalau menurut saya kompetisi liga 1 ini juga harus disetop untuk meminta pemain dan pelatih . Tapi semua ini saya serahkan untuk pihak yang mungkin meminta pemerintah atau siapa pun," katanya.

Baca Juga: Benarkah Gym Simpan Risiko Lebih Besar Terinfeksi Virus Corona?

Sementara itu pelatih PSM Makassar Bojan Hodak mengaku siap jika pada akhirnya pemerintah menyetujui kompetisiliga 1 atau tetap berkenaan dengan ketentuan tanpa penonton terkait dengan penularan virus Corona atau COVID-19.

Dia menuturkan, pihaknya siap mengikuti segala sesuatunya, "Kita akan mengikuti pembicaraan apa pun dari Pemerintah. Apa pun yang diharapkan dari negara kita akan lakukan.

Jika Pemerintahan mengatakan akan distop dulu, maka kita akan mengikuti. Jika utama tanpa penonton, kita juga siap berpartisipasi karena Pemerintahan yang paling tahu terkait negara ini, "ungkapnya.

Semua negara telah memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi yang baru dari Cina itu, "Kami siap menerima keputusan Pemerintah. Apalagi negara pasti tahu terkait negara ini," tutur Bojan.

Baca Juga: Heboh Corona, Pemerintah Inggris: Tidak Rasional Membatalkan Acara Olahraga di Britania Raya

 

Sumber:Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ancaman Corona Meluas di Indonesia, Pelatih Liga 1 2020 Serentakharus Dihentikannya Kompetisi

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler