Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pada tahun 2013 lalu, kondisi sepakbola Indonesia saat itu mengalami krisis yang tak berkesudahan. Akibatnya, wakil AFC Cup Indonesia Persibo Bojonegoro harus menerima pil pahit.
Dimana saat menjalani laga AFC Cup melawan klub asal Hongkong yakni Sunray Cave JC Sun Hei, Persibo harus mengalami beberapa insiden yang memalukan.
Persibo harus kalah dengan skor 8-0, tak hanya itu saja, bahkan mereka harus bermain hanya dengan enam pemain saja di atas lapangan seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam postingan yang diunggah akun Twitter @garagarabola pada 11 Mei 2021.
Hal itu disebabkan karena tidak ada pemain pengganti pada kubu Persibo saat itu. Pemain Persibo saat itu hanya membawa total 12 pemain saja. Berarti, Persibo hanya menyisakan satu pemain pengganti.
Baca Juga: Choi In Cheol, Sosok Asisten Baru Shin Tae Yong dengan Segudang Prestasi
Banyak alasan yang membuat Persibo hanya membawa 12 pemain saat bertanding dengan Sunray Cave JC Sun Hei saat itu, salah satunya karena akumulasi kartu dan masalah visa pemain.
Persibo terpaksa harus bermain dengan pemain yang terkesan seadanya saja. Akibatnya, pada menit 65, wasit harus menghentikan pertandingan dikarenakan Persibo hanya menyisakan total enam pemain saat bertanding.
Banyak pemain yang mengalami cedera saat itu. Salah satu penyebabnya adalah Persibo harus bertanding setelah beberapa saat tiba di Hongkong.
Jadi, pagi tiba di Hongkong dan malam harinya mereka harus bertanding. Akibatnya, para pemain mengalami kelelahan secara fisik serta mental.
Baca Juga: Bermain di Inggris, Pertandingan Garuda Select VS Leeds United Diwarnai 14 Gol
Tak cukup sampai disitu, Persibo tercatat hanya membuat lima gol dan kebobolan sebanyak 34 gol dari enam laga yang mereka jalani sepanjang kualifikasi grup di AFC Cup 2013.
Adapun tim-tim yang satu grup dengan PErsibo adalah New Radiant (Maladewa), Yangon United (Myanmar), Sunray Cave JC Sun Hei (Hongkong).
Persibo tercatat hanya sekali meraih poin, itu pun hanya imbang saat bermain di Bojonegoro melawan Sunray Cave JC Sun Hei dengan skor akhir 3-3.
Semua kejadian itu disebabkan karena krisis internal pada PSSI hingga dualisme dalam sepakbola Indonesia saat itu.
Baca Juga: 5 Striker Sepak Bola dengan Julukan Tendangan Gledek
Kini, Indonesia kembali menunjukkan jati dirinya dalam sepakbola. Banyak pemain muda yang berkiprah di liga luar negeri hingga Eropa.
Hal positif ini menjadi nyawa baru bagi persepakbolaan tanah air dengan suporter fanatik setiap klub serta pecinta sepakbola tanah air.***
