Network
RINGTIMES - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk tetap mengajukan Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032.
Ada penundaan pelaksanaan olimpik maupun tidak, pihaknya tetap mempersiapkan diri baik hal administratif maupun anggaran.
Sebab kita punya kepentingan yang tidak ingin merepotkan IOC. Anggaran pun sudah disiapkan, besarannya nanti saja," imbuh Sekretaria Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto dalam video conference, Senin 30 Maret 2020 dengan media.
Baca Juga: Jomblo Harap Bersabar, Berikut Tanda Pasangan Kalian Ingin Melamar
Ketua Komite Olimpiade (NOC) Indoensia, Raja Sapta Oktohari menambahkan bisa penundaan olimpiade ini tidak berpengaruh langsung dengan 'bidding' tuan rumah 2032. Bahkan di sisi lain, mungkin menguntungkan. Sebab, melihat jadwal di Tokyo, dia melihat akan sulit untuk melakukan promosi.
"Di Tokyo justru banyak keterbatasan. Sebab, kita belum resmi sebagai calon tuan rumah. Hingga justru penundaan ini memberikan banyak fleksibilitas sebagai peserta untuk promosi," tambahnya.
Dengan adanya penundaan Olimpiade 2020, sebenarnya banyak beban pemerintah terutama terkait anggaran. Belum lagi memikirkan biaya promosi Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032, IOC juga harus menghadapi agenda olahraga lainnya yang di 2021 menumpuk.
Baca Juga: Beberapa Jenis Orang Yang Demen Makan, Apakah Kalian Salah Satunya?Karena untuk tahun depan saja agendanya sudah bertumpuk (beban anggaran pemerintah), ada SEA Games, Piala Dunia U-20, MotoGP, Olimpiade, AIMAG, Islamic Solidarity Games, dan Asian Youth Games.
