Ganjar Pranowo juga menilai adanya para buzzer bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.
"Jadi gak apa-apa, kan? Jadi sama semua kekuatan tadi yang kemudian terjadi pembelahan tadi itu, semua masing-masing akan menyerang apa pun yang satu dianggap yang Maha Benar itu tadi," katanya.
Oleh karena itu, Ganjar Pranowo menyebut tidak mengherankan jika ada yang membela saat penyampaian kritik.
"Maka kalau kemudian ada terjadi itu (kritik) digebukin, ya namanya follower. Saya juga punya, saya punya follower yang kalau kemudian saya salah saya digebukin orang, follower saya bela, wajar saja kan?," ujarnya.
Sementara terkait isu adanya anggaran khusus dari negara untuk influencer tersebut, Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu-menahu.
"Oh saya tidak tahu itu, saya tidak tahu apakah ada anggaran yang khusus apakah boleh dari negara untuk para influencer," ucapnya.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)