Menurut Nadiem Makarim, Pembelajaran Tatap Muka Adalah yang Terbaik

14 Juli 2020, 07:30 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim / twitter /

RINGTIMES BANYUWANGI - Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka merupakan metode terbaik yang tak bisa digantikan.

Oleh sebab itu, ia tidak memiliki niatan untuk mempermanenkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan. Kemendikbud memastikan tidak memiliki rencana mempermanenkan PJJ sebagai satu-satunya model belajar mengaar di semua sekolah," ujarnya dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara.

Baca Juga: Perwira Senior AL China Peringatkan AS agar Hentikan Aksi Provokasi di Laut China Selatan

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Tak Berniat Permanenkan PJJ, Menteri Nadiem Makarim: Pembelajaran Tatap Muka Adalah yang Terbaik

Menurutnya juga, banyak yang salah paham dengan apa yang ia sampaikan terkait PJJ permanen.

Ia hanya menyebut pembelajaran tatap muka akan semakin diperkuat dengan kombinasi pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan secara masif di tengah wabah.

Sekolah juga diharapakan dapat mengoptimalkan elemen-elemen teknologi demi menunjang proses pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Perwira Senior AL China Peringatkan AS agar Hentikan Aksi Provokasi di Laut China Selatan

Setelah wabah usai, pihaknya akan menghendaki agar kegiatan belajar bisa dilakukan secara tatap muka kembali.

"Interaksi guru dan murid akan menjadi lebih dinamis dengan dukungan teknologi. Bukan PJJ akan diimplementasikan selamanya saat Covid-19 sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian juga menyatakan makna PJJ permanen bukan berarti menghapus model tatap muka.

Baca Juga: Akan Rilis Tahun Ini! Salah Satunya iPhone 12, Mari Lihat Daftar Smartphone 5G

"Yang Saya maksud dari pernyataan tersebut adalah Kita harus maksimalkan teknologi yang sudah dipelajari untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar," tambahnya.

Kemendikbud juga telah diminta untuk meningkatkan akses dunia pendidikan terhadap teknologi perihal infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi yang memadai untuk menghindari kesenjangan.

Kemendikbud juga merancang kerja sama dengan layanan komunikasi serta Kementerian Komunikasi dan Infromatika juga PLN.

Baca Juga: Wasit Tak Hentikan Laga Petr Yan, Pencinta Tarung UFC 251: Anda Disana Melindungi Petarung!

Kerja sama meliputi; pembuatan paket subsdidi internet juga menyediakan akses internet serta listrik yang merata untuk menunjang proses pembelajaran.***( Rahmi Nurlatifah/PR Tasikmalaya)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Tasikmalaya.Com

Tags

Terkini

Terpopuler